Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Sabtu, 3 September 2016
Lukas 6:1-5
6:1. Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di
ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara
mereka menggisarnya dengan tangannya.
6:2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata:
"Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari
Sabat?"
6:3 Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu
baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya
lapar,
6:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan
mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada
pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh
imam-imam?"
6:5 Kata Yesus
lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa agama adalah pegangan manusia untuk hidup baik. Orang yang mau hidup baik, benar dan luhur harus beragama dan taat pada agamanya.
- Tampaknya, untuk menjaga kebaikan manusia dalam agama tersedia berbagai tatanan yang berisi baik kewajiban maupun larangan. Ketaatan pada tatanan agama harus dijalani oleh penganut untuk menjaga kebaikan diri.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sewajib apapun aturan keagamaan hal ini harus dilandaskan oleh realita kebutuhan hidup manusia karena pada dasarnya keberadaan agama adalah untuk manusia sehingga agama harus manusiawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa agama adalah tanda dan sarana untuk berhubungan mesra dengan Tuhan dan untuk terbuka pada siapapun.
Ah, bagaimanapun juga agama
itu asalnya dari sorga maka orang tak boleh mempermasalahkan apapun
perintahnya.
0 comments:
Post a Comment