Selasa, 27 September 2016
Peringatan Wajib
St. Vinsensius a
Paulo
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Ayb.
3:1-3,11-17,20-23; Mzm. 88:2-3,4-5,6,7-8; Luk. 9:51-56. BcO Ydt. 6:1-21;
7:1,4-5
Lukas
9:51-56:
51 Ketika hampir
genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk
pergi ke Yerusalem, 52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka
itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala
sesuatu bagi-Nya. 53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia,
karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. 54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus
dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau,
supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" 55 Akan
tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. 56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Renungan:
Orang marah
gampang mengutarakan kata dan tindakan yang tidak beradab. Kata-kata kasar dan
tindakan sadis tanpa disadari muncul walau orang itu sudah dianggap berusia
atau pun dianggap sebagai panutan. Siapa pun pada saat tertentu tidak bisa
mengendalikan amarahnya. Dan orang pun jadi mempertanyakan kapasitasnya kok
sampai begitu.
Para murid marah
karena mereka ditolak. "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api
turun dari langit untuk membinasakan mereka?" (Luk 9:54). Namun Tuhan
menegor mereka. Ia tidak ingin hal itu bahkan kata-kata seperti itu muncul dari
mulut para murid-Nya.
Godaan amarah
selalu siap mengintip kita. Kapan pun ia bisa datang dan kena pada diri kita.
Maka rasanya kita perlu sadar supaya kita tidak dikuasai amarah. Kalau kita dikuasai
amarah kita memasukkan diri dalam situasi yang tidak mudah, bahkan kita malah
merendahkan diri sendiri.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Bayangkan kisah dalam Injil Luk. 9:51-56. Bandingkan sikapmu dengan sikap para
murid.
Refleksi:
Bagaimana menjaga
diri agar tidak dikuasai oleh amarah?
Doa:
Tuhan aku sadar
bahwa diriku lemah. Kuasa amarah selalu mengintipku. Semoga aku bisa mengelola
amarahku dan tidak dikuasai olehnya. Amin.
Perutusan:
Aku akan
mengontrol amarahku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment