Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 26, 2016

Sabda Hidup


Selasa, 27 September 2016
Peringatan Wajib
St. Vinsensius a Paulo
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Ayb. 3:1-3,11-17,20-23; Mzm. 88:2-3,4-5,6,7-8; Luk. 9:51-56. BcO Ydt. 6:1-21; 7:1,4-5

Lukas 9:51-56:
51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, 52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. 53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. 54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" 55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. 56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.

Renungan:
Orang marah gampang mengutarakan kata dan tindakan yang tidak beradab. Kata-kata kasar dan tindakan sadis tanpa disadari muncul walau orang itu sudah dianggap berusia atau pun dianggap sebagai panutan. Siapa pun pada saat tertentu tidak bisa mengendalikan amarahnya. Dan orang pun jadi mempertanyakan kapasitasnya kok sampai begitu.
Para murid marah karena mereka ditolak. "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" (Luk 9:54). Namun Tuhan menegor mereka. Ia tidak ingin hal itu bahkan kata-kata seperti itu muncul dari mulut para murid-Nya.
Godaan amarah selalu siap mengintip kita. Kapan pun ia bisa datang dan kena pada diri kita. Maka rasanya kita perlu sadar supaya kita tidak dikuasai amarah. Kalau kita dikuasai amarah kita memasukkan diri dalam situasi yang tidak mudah, bahkan kita malah merendahkan diri sendiri.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan kisah dalam Injil Luk. 9:51-56. Bandingkan sikapmu dengan sikap para murid.

Refleksi:
Bagaimana menjaga diri agar tidak dikuasai oleh amarah?

Doa:
Tuhan aku sadar bahwa diriku lemah. Kuasa amarah selalu mengintipku. Semoga aku bisa mengelola amarahku dan tidak dikuasai olehnya. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengontrol amarahku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment