Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, September 25, 2016

Tanda Kehidupan?


"Ada-ada saja yang dikerjakan!" Barangkali kali ungkapan ini menjadi ungkapan yang aneh untuk Domus Pacis. Kalau hal ini dilakukan oleh pengurus sebagai keputusan rapat, ini lebih menjadi tanda terurusnya para rama penghuni yang tua atau sakit atau difabel. Tetapi kalau itu menjadi gerak inisiatif anggota penghuni, mungkin itu menjadi tanda adanya dinamika hidup. Memang, kehidupan dinamis komunitas rama Domus Pacis terjadikarena topangan para warga Katolik. Ketika tulisan ini dibuat ada tiga hal yang sedang diproses di Domus Pacis :
  1. Pelebaran Kolam. Rencana pelebaran kolam di halaman dalam bangunan induk Domus Pacis terjadi karena gagasan Rm.Sapto Nugroho dari Paroki Wonosari. Beliau menginginkan para rama dapat menikmati cukup dengan duduk di teras. Rm. Bambang meminta agar beliau membicarakan dengan Rm. Agoeng. Ternyata kolam ini akan dikhususkan untuk ikan koi yang katanya berkualitas. Ikan-ikan itu kini sudah dibeli dan dititipkan pada penjualnya di Magelang. Pada suatu hari Rm. Agung berkata kepada Rm. Bambang "Rama, wonten arta paringanipun Rm. Sapto kangge njembaraken kolam. Panjenengan simpen?" (Rama, ada uang sumbangan dari Rm. Sapto untuk memperlebar kolam. Apakah rama yang sebaiknya menyimpan?). Rm. Bambang menjawab "Njenengan mawon" (Anda saja yang menyimpan).
  2. Sound System. Kebetulan pengeras suara wireless milik Domus pada saat ini rusak. Tetapi ternyata ada mixer yang disimpan di Komsos adalah milik Domus Pacis. Sementara itu 2 buah microphone kerap dirasa kurang untuk acara di Domus, karena selain adanya kunjungan-kunjungan ada juga acara tetap seperti Novena dan Perayaan Ekaristi dengan kor segala. Untuk kepentingan-kepentingan itu Rm.Bambang kerap harus menyewa pengeras suara. Mas Handoko mengusulkan cukup dengan menambah microphone, kabel dan tiangnya. Untuk hal ini pasangan suami-istri Pak Naryo dan Bu Ninik mengurus pembeliannya. 
  3. Reparasi Bagian Bangunan Serbaguna. Hal ini diusulkan oleh Rm. Agoeng dengan mempertimbangan jumlah uang tabungan Domus. Untuk kepentingan bangunan seperti ini para rama Domus biasa bekerjasama dengan Pak Joko dari Godean. Pengerjaan akan dilakukan sesudah tanggal 2 Oktober 2016 dan direncanakan sudah dapat dipakailagi untuk acara tanggal 6 November 2016.

0 comments:

Post a Comment