Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 10, 2016

Sabda Hidup


Minggu, 11 September 2016
Hari Minggu Biasa XXIV
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Kel. 32:7-11,13-14; Mzm. 51:3-4,12-13,17,19; 1Tim. 1:12-17; Luk. 15:1-32 (Luk. 15:1-10). BcO Est. 1:1-3,9-16,19; 2:5-10,16-17

Lukas 15:1-10:
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." 8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Renungan:
Suatu hari Dono diajak temannya, "Ayo Don kita ke Gereja." Dono, "Aduh gimana ya, aku ini masih banyak dosa, percuma ke Gereja. Besok aja kalau aku sudah tidak banyak dosa." Dosa membuat dia merasa tidak pantas ke Gereja. Ia pun menghindari ajakan-ajakan untuk ke Gereja, berdoa dan aktif dalam kehidupan beriman.
Kisah dalam Injil hari ini berbeda. Dalam Luk 15:1 dikatakan, "Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia." Orang-orang yang dicap berdosa malah sering datang kepada Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya. Bisa kita duga mereka rindu untuk menemukan pencerahan bagi hidupnya agar bisa kembali ke jalan Tuhan.
Mungkin kita pun sering merasa tidak pantas mendengarkan dan berdekatan dengan Tuhan kala kita sadar bahwa diri kita berdosa. Sebenarnya kala kita sadar bahwa diri kita berdosa pada saat itu kita perlu mendekat kepada-Nya. Pendekatan pada Tuhan memungkinkan kita menemukan terang yang akan menuntun langkah kita pada kebenaran.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Lihatlah dirimu sendiri. Telitilah apa yang perlu kaulakukan untuk memperbaiki hidupmu.

Refleksi:
Apa yang perlu anda lakukan kala sadar sebagai orang berdosa?

Doa:
Tuhan kala dosa menghinggapiku semoga aku malah mendekati diri-Mu. Berilah jalan terang kepadaku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mendekati Tuhan dan mendengarkan pengajaran-Nya. -nasp-

0 comments:

Post a Comment