Sabtu, 01 Oktober 2016
Pesta St. Teresia
dr Kanak-kanak Yesus
warna liturgi
Putih
Bacaan
Ayb.
42:1-3,5-6,12-17; Mzm. 119:66,71,75,91,125,130; Luk. 10:17-24. atau: Yes.
66:10-14b atau 1Kor. 12:31 – 13:13; Mat. 18:1-4. BcO 2Taw. 29:1-2; 30:1-16a
Lukas
10:17-24:
17 Kemudian
ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga
setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." 18 Lalu kata Yesus kepada
mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. 19 Sesungguhnya
Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking
dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan
membahayakan kamu. 20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu
takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di
sorga." 21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan
berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena
semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi
Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 22
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang
tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." 23 Sesudah itu
berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata:
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. 24 Karena Aku
berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat,
tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak
mendengarnya."
Renungan:
Seorang guru akan
bergembira kala anak asuhnya memenangkan sebuah lomba. Mereka juga bergembira
kala anak didiknya lulus 100%. Kisah keberhasilan ini akan menandai keceriaan
hidupnya. Wajah mereka cerah bercahaya. Doa mereka berisi syukur atas semua
rahmat tersebut. Sukacita mewarnai hari-harinya.
Yesus pun
bergembira karena para murid yang diutus menyertakan nama-Nya dan berhasil
melaksanakan tugas dengan baik. "Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus
dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit
dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepada-Mu" (Luk 10:21).
Keberhasilan
seseorang bergema pada orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang
berkaitan langsung. Keberhasilan ini bisa menjadi salah satu bentuk warta kabar
gembira. Rasanya layak kita pun mempersembahkan keberhasilan-keberhasilan
harian kita kepada orang-orang di sekitar kita. Kita berbagi kisah gembira
kepada mereka.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
berbagi satu dua kisah keberhasilanmu kepada orang tua dan lingkungan
sekitarmu.
Refleksi:
Persembahan
kebahagiaan apa yang kaubagikan kepada orang-orang di sekitarmu?
Doa:
Tuhan Engkau
memberi kekuatan pada kami untuk meraih keberhasilan dalam hidup ini. Semoga
kami pun bisa berbagi kisah tersebut dan menguatkan perjuangan sesama kami. Amin.
Perutusan:
Aku akan berbagi
kisah keberhasilanku hari ini. -nasp-
0 comments:
Post a Comment