Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 6, 2016

PAUS YOHANES PAULUS II: SURAT KEPADA UMAT LANJUT USIA (8)




Dorongan untuk menghayati hidup sepenuhnya.

17. Dalam semangat itulah, saudari-saudara lanjut usia yang terkasih, – seperti saya mendorong anda masing-masing, agar hening-hening menghayati tahun-tahun, yang oleh Tuhan dikurniakan kepada anda, – saya merasa kerinduan yang spontan untuk berbagi penuh kepada anda perasaan-perasaan saya sendiri pada saat hidup saya ini, seusai melebihi duapuluh tahun pelayanan pada takhta Petrus dan sementara kami nantikan kedatangan Milenium Ketiga yang sekarang ini sudah begitu dekat. Kendati batas-batas yang menyangkut umur saya, saya tetap masih menikmati hidup. Atas itu saya sampaikan syukur terima kasih kepada Tuhan. Sungguh mengagumkan mampu menyerahkan diri hingga akhir hidup demi Kerajaan Allah!

Sekaligus saya temukan damai yang agung dalam memikirkan saat, bila Tuhan akan memanggil saya: dari hidup! Lalu begitu sering saya temukan diri saya mengucapkan, tanpa jejak melankolis, doa yang didaraskan oleh para imam seusai perayaan Ekaristi: “In hora mortis meae voca me, et iube me venire ad te” – pada saat ajal saya, panggillah saya, dan perintahlah saya datang kepada-Mu. Itulah doa harapan Kristiani, yang bagaimana pun juga mengurangi kegembiraan sekarang ini, sementara mempercayakan masa depan kepada reksa kerahiman dan cintakasih Allah.

18. “Perintahlah saya datang kepada-Mu!” Itulah dambaan terdalam hati manusia, bahkan dalam diri mereka yang tidak menyadarinya.

Berilah, ya Tuhan kehidupan, agar kami senantiasa hidup-hidup menyadari itu, dan supaya kami rasakan setiap musim hidup kami sebagai anugerah penuh janji untuk masa depan.

Berilah supaya kami penuh kasih menerima kehendak-Mu, dan menaruhkan diri tiap hari ke dalam tangan-Mu penuh kerahiman.

Dan bila tibalah saat “peralihan” kami yang definitif, berilah supaya hening-hening kami hadapi itu, tanpa rasa sesal atas apa pun yang akan kami tinggalkan. Sebab dengan menjumpai Engkau, sesudah kami begitu lama mencari Dikau, sekali lagi akan kami temukan setiap kebaikan otentik, yang telah kami kenal sekarang di dunia ini, dalam persekutuan semua, yang telah mendahului kami, ditandai dengan tanda iman dan harapan.

Ya Maria, Bunda umat manusia peziarah, doakanlah kami “sekarang dan pada waktu kami mati”. Bantulah kami, supaya makin mendekati Yesus, Puteramu yang terkasih dan saudara kami, Tuhan kehidupan dan kemuliaan.

Amin!

Vatikan, tanggal 1 Oktober 1999

PAUS YOHANES PAULUS II

Dokumen ini dapat ditemukan pada:

ACTA APOSTOLICAE SEDIS (AAS): No. 91 (1999) katern terakhir;  

ACTA APOSTOLICAE SEDIS (AAS): No. 92 (2000) katern pertama

L’OSSERVATORE ROMANO (edisi bahasa Inggris): No. 44 (1695) 3 Nov. 1999.

[1] SANTO YOHANES dari Damsyik, tentang Uraian Iman Ortodoks, 2, 29.

[2] Bdk. Martabat Para Lanjut Usia dan Misi Mereka dalam Gereja dan di Dunia, Kota

Vatikan, 1998.

[3] VIRGILIUS, “Fugit inreparabile tempus”, Georgica III, 284.

[4] Liturgi Sabtu Malam Paskah.

[5] SANTO IRENEUS di LYON, Melawan Bidaah-bidaah, IV, 20, 4.

[6] Bdk. PAUS YOHANES PAULUS II, Ensiklik “Centesimus Annus”, 18.

[7] Ibidem, 23

[8] SANTO YOHANES KRISOSTOMUS, Komentar pada Surat kepada jemaat

   Romawi, 10,2.

[9] Bdk. Cato si Lanjut Usia, atau Tentang Usia Lanjut, 19, 70.

[10] Tentang “Semuanya serba sia-sia dan penderitaan jiwa”, 5-6. 
[11] “Auget sapientiam, dat maturiora consilia”: Komentar-komentar pada nabi

Amos, II, 263-264.

[12] CORNEILLE, Sertorius, Babak II, Adegan 4, ay. 717.

[13] “Magna fuit quondam capitis reverentia cani”: Fasti, V, 57.

[14] Sententiae, XLII.

[15] Bdk. PAUS YOHANES PAULUS II, Ensiklik “Evangelium Vitae”, 65.

[16] Bdk. ibidem.

[17] C.K. NORWID, “Nie tylko przyszlosc ….. , Post Scriptum, I, vv. 1-4.

[18] “Levior fit senectus, eorum qui a iuventute coluntur et diliguntur”, Cato

      Maior, seu De Sectute 8, 26.

[19] Uraian tentang Pulang dari Negeri, 11.

[20] KONSILI VATIKAN II, Konstitusi Pastoral “Gaudium et Spes” tentang Gereja

dalam Dunia Moderen, GS.18.

[21] Missale Romanum, Prefasi kematian Kristiani, I.

[22] Ibidem.

[23] Bdk. SANTO FRANSISKUS dari ASSISI, Gita para Ciptaan.

[24] Surat kepada umat di Roma, 7,2.

==============================================================

===============================================================

0 comments:

Post a Comment