Dorongan untuk menghayati hidup
sepenuhnya.
17. Dalam semangat itulah,
saudari-saudara lanjut usia yang terkasih, – seperti saya mendorong anda
masing-masing, agar hening-hening menghayati tahun-tahun, yang oleh Tuhan
dikurniakan kepada anda, – saya merasa kerinduan yang spontan untuk berbagi penuh
kepada anda perasaan-perasaan saya sendiri pada saat hidup saya ini, seusai
melebihi duapuluh tahun pelayanan pada takhta Petrus dan sementara kami
nantikan kedatangan Milenium Ketiga yang sekarang ini sudah begitu dekat.
Kendati batas-batas yang menyangkut umur saya, saya tetap masih menikmati
hidup. Atas itu saya sampaikan syukur terima kasih kepada Tuhan. Sungguh
mengagumkan mampu menyerahkan diri hingga akhir hidup demi Kerajaan Allah!
Sekaligus saya temukan damai yang
agung dalam memikirkan saat, bila Tuhan akan memanggil saya: dari hidup! Lalu
begitu sering saya temukan diri saya mengucapkan, tanpa jejak melankolis, doa
yang didaraskan oleh para imam seusai perayaan Ekaristi: “In hora mortis
meae voca me, et iube me venire ad te” – pada saat ajal saya, panggillah
saya, dan perintahlah saya datang kepada-Mu. Itulah doa harapan Kristiani, yang
bagaimana pun juga mengurangi kegembiraan sekarang ini, sementara mempercayakan
masa depan kepada reksa kerahiman dan cintakasih Allah.
18. “Perintahlah saya datang
kepada-Mu!” Itulah dambaan terdalam hati manusia, bahkan dalam diri mereka
yang tidak menyadarinya.
Berilah, ya Tuhan kehidupan, agar
kami senantiasa hidup-hidup menyadari itu, dan supaya kami rasakan setiap musim
hidup kami sebagai anugerah penuh janji untuk masa depan.
Berilah supaya kami penuh kasih
menerima kehendak-Mu, dan menaruhkan diri tiap hari ke dalam tangan-Mu penuh
kerahiman.
Dan bila tibalah saat “peralihan”
kami yang definitif, berilah supaya hening-hening kami hadapi itu, tanpa rasa
sesal atas apa pun yang akan kami tinggalkan. Sebab dengan menjumpai Engkau,
sesudah kami begitu lama mencari Dikau, sekali lagi akan kami temukan setiap
kebaikan otentik, yang telah kami kenal sekarang di dunia ini, dalam
persekutuan semua, yang telah mendahului kami, ditandai dengan tanda iman dan
harapan.
Ya Maria, Bunda umat manusia
peziarah, doakanlah kami “sekarang dan pada waktu kami mati”. Bantulah kami,
supaya makin mendekati Yesus, Puteramu yang terkasih dan saudara kami, Tuhan
kehidupan dan kemuliaan.
Amin!
Vatikan, tanggal 1 Oktober 1999
PAUS YOHANES PAULUS II
Dokumen ini dapat ditemukan pada:
ACTA APOSTOLICAE SEDIS (AAS): No. 91 (1999) katern terakhir;
ACTA APOSTOLICAE SEDIS (AAS): No. 92 (2000) katern pertama
L’OSSERVATORE ROMANO (edisi bahasa Inggris): No. 44 (1695) 3 Nov. 1999.
[1] SANTO YOHANES dari Damsyik, tentang Uraian Iman Ortodoks,
2, 29.
[2] Bdk. Martabat Para Lanjut Usia dan Misi Mereka dalam
Gereja dan di Dunia, Kota
Vatikan, 1998.
[3] VIRGILIUS, “Fugit inreparabile tempus”, Georgica
III, 284.
[4] Liturgi Sabtu Malam Paskah.
[5] SANTO IRENEUS di LYON, Melawan Bidaah-bidaah, IV,
20, 4.
[6] Bdk. PAUS YOHANES PAULUS II, Ensiklik “Centesimus Annus”,
18.
[7] Ibidem, 23
[8] SANTO YOHANES KRISOSTOMUS, Komentar pada Surat kepada
jemaat
Romawi, 10,2.
[9] Bdk. Cato si Lanjut Usia, atau Tentang Usia
Lanjut, 19, 70.
[11] “Auget sapientiam, dat maturiora consilia”:
Komentar-komentar pada nabi
Amos, II, 263-264.
[12] CORNEILLE, Sertorius, Babak II, Adegan 4, ay. 717.
[13] “Magna fuit quondam capitis reverentia cani”: Fasti,
V, 57.
[14] Sententiae, XLII.
[15] Bdk. PAUS YOHANES PAULUS II, Ensiklik “Evangelium
Vitae”, 65.
[16] Bdk. ibidem.
[17] C.K. NORWID, “Nie tylko przyszlosc ….. , Post
Scriptum, I, vv. 1-4.
[18] “Levior fit senectus, eorum qui a iuventute coluntur et
diliguntur”, Cato
Maior, seu De Sectute 8, 26.
[19] Uraian tentang Pulang dari Negeri, 11.
[20] KONSILI VATIKAN II, Konstitusi Pastoral “Gaudium et
Spes” tentang Gereja
dalam Dunia Moderen, GS.18.
[21] Missale Romanum, Prefasi kematian Kristiani, I.
[22] Ibidem.
[23] Bdk. SANTO FRANSISKUS dari ASSISI, Gita para Ciptaan.
[24] Surat kepada umat di Roma, 7,2.
==============================================================
===============================================================
0 comments:
Post a Comment