Santo Vinsensius a Paulo, Imam
Selasa, 27 September 2016
Lukas 9:51-56
9:51. Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke
sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia.
Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan
segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima
Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes,
melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami
menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka
pergi ke desa yang lain.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dari berbagai pertunjukan kisah seperti sinetron, wayang dan drama, tontonan tak akan menarik kalau tak ada pertentangan, permusuhan dan bahkan perang. Dalam pertunjukan seperti itu bahkan ada semacam pengajaran moral bahwa yang benar akhirnya akan menang.
- Tampaknya, dalam kenyataan hidup harian orang juga menyaksikan bahkan mengalami permusuhan. Sadar atau tidak sadar antar yang bermusuhan akan berjuang mengalahkan musuh atau paling tidak menunjukkan bahwa musuhnya adalah yang tidak benar.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan gema relung hati, sekalipun mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dan amat menyakitkan hati dan bahkan mengancam keselamatan, orang tidak akan membalas dan mencari cara atau jalan lain untuk menghindari balas dendam sehingga terhindar masuk dalam pola tindakan yang sama mengancam keselamatan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang juga akan menjaga keselamatan musuh.
Ah, bagaimanapun juga yang
namanya musuh ya harus dikalahkan.
0 comments:
Post a Comment