Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, September 22, 2016

Rm. Juned Bermalam


Sekalipun tidak berkacamata, pada Kamis 22 September 2016 pagi sebelum makan, Rm. Bambang mengenal seseorang yang berdiri cukup jauh berdasar betuk tubuh yang tampaknya sedang menggerakkan jari-jari di HP. "Rama Juned ...." Rm. Bambang berseru dan mendapat jawaban "Nggih, rama" (Ya, rama). Hati Rm. Bambang lega karena suara itu menguatkan kebenaran tebakannya bahwa sosok itu adalah Rm. Juned, pastor dari Paroki Somohitan. Rm. Bambang berseru "Nyuwun titip arta kupon sumbangan" (Titip uang kupon sumbangan). Rm. Juned masuk di kamar Rm. Bambang yang menyerahkan uang dan kemudian bersama-sama menuju kamar makan. Ketika berjumpa Rm. Agoeng yang akan masuk kamar makan, Rm. Bambang berkata "Kanyata, berdasarkan pengalaman ngedolke kupon ngge pados dana pembangunan Pastoran Somohitan, wong ala niku jumlahe kalah kalih wong apik nggih" (Berdasarkan pengalaman menjualkan kupon sumbangan pembangunan Pastoran Somohitan, ternyata jumlah orang jelek itu kalah dibadingkan dengan yang baik, ya). Rm. Agoeng tertawa karena dari pengalaman Rm. Bambang beliau tahu ada yang mengambil kupon tanpa menyerahkan uang, tetapi ada yang memberikan uang tanpa mau menerima kuponnya karena memang hanya mau menyumbang.

Kedatangan Rm. Juned, yang menginap semalam di Domus, menambah semarak makan pagi. Rama-rama Domus yang ikut makan adalah Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Tri Hartono, Rm. Agoeng dan Rm. Bambang. Rm. Juned adalah teman seangkatan imamat Rm. Agoeng. Mereka baru saja berlibur bersama ke Wonosobo dan kemudian mengunjungi Rm. Dodit, teman angkatan lain di Semarang yang sedang pemulihan kesehatan sehabis oprasi. Kata Rm. Agoeng, yang ikut liburan bersama selain kedua rama ini ada 4 orang imam teman seangkatan yang lain. "Kuwi ana sing durung dhahar?" (Apa masih ada yang belum makan?) tanya Rm. Juned kepada Rm. Agoeng sambil menunjuk satu bagian meja yang tersedia piring makan. "Kuwi nggo Rm. Tri Wahyono nek awan. Esuk lan sore wis dilayani neng kamare" (Itu untuk Rm. Tri Wahyono kalau siang. Pagi dan sore sudah dilayani di kamarnya).

0 comments:

Post a Comment