Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 4, 2016

Lamunan Hari Raya

Kenaikan Tuhan
Kamis, 5 Mei 2016

Lukas 24:46-53

24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
24:50. Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.
24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa kemuliaan orang dapat ditengarai dengan adanya orang-orang yang mengagumi. Penilaian sosial yang menunjukkan kebaikan akan memuliakan orang tersebut.
  • Tampaknya, orang juga dapat merasa mulia kalau keluarganya baik. Semua anggota keluarga menjadi warga masyarakat baik dan bahkan anak-anaknya sukses.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang sungguh akrab dengan kedalaman batin kemuliaan sejati bukan datang dari kegembiraan sekalipun banyak pengagum dan penyanjung tetapi terutama justru datang dari susah derita yang menghadirkan berkat damai sejahtera bagi orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan kuat, kokoh dan bertahan dalam penderitaan asal demi kebaikan umum.
Ah, jaman kini kan jaman budaya instan, ngapain harus susah-susah.

0 comments:

Post a Comment