Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 20, 2016

Sabda Hidup


Sabtu, 21 Mei 2016
Kristoforus Magallanes
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3,8; Mrk. 10:13-16. BcO 2Kor. 6:1-7:1.

Markus 10:13-16:  
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." 16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Renungan:
Dalam beberapa hari ini kita melihat anak-anak mulai bermain di sungai dekat glodok. Mereka berceburan di air sungai yang menjernih, walau dinas kebersihan tetap mengingatkan masih banyak kuman di air sungai. Di kesempatan lain kita sering menyaksikan bagaimana riangnya anak-anak ketika mereka sedang bermain. Dunianya terasa sangat cerah dan tanpa beban. Kumpulan mereka menjadi gambaran masyarakat yang gembira dan tanpa curiga.
Yesus pun mencintai anak-anak. Ia menegur para murid yang melarang mereka untuk bertemu dengan-Nya. Bagi Yesus, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah" (Mrk 10:14).
Namun dunia anak-anak sekarang inipun ada dalam ancaman besar. Kejahatan seksual sering menjadikan mereka sebagai korbannya. Kiranya saatnya kita mengembalikan ruang gembira anak-anak dan membebaskan mereka dari ancaman kejahatan. Merekalah yang empunya Kerajaan Allah. Kita sambut anak-anak dengan cinta sejati.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Mrk. 10:13-16. Bandingkan dengan dirimu.

Refleksi:
Apa arti anak-anak bagimu?

Doa:
Tuhan lindungilah anak-anak di sekitar kami dari kejahatan. Bebaskanlah mereka dari ancaman.  Amin.

Perutusan:
Aku akan memberikan ruang kemerdekaan bagi anak-anak dan menjaganya dari ancaman kejahatan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment