Sabtu, 21 Mei 2016
Kristoforus
Magallanes
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Yak. 5:13-20;
Mzm. 141:1-2,3,8; Mrk. 10:13-16. BcO 2Kor. 6:1-7:1.
Markus
10:13-16:
13 Lalu orang
membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi
murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia
marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku,
jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Allah. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak
menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya." 16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan
tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Renungan:
Dalam beberapa
hari ini kita melihat anak-anak mulai bermain di sungai dekat glodok. Mereka
berceburan di air sungai yang menjernih, walau dinas kebersihan tetap
mengingatkan masih banyak kuman di air sungai. Di kesempatan lain kita sering
menyaksikan bagaimana riangnya anak-anak ketika mereka sedang bermain. Dunianya
terasa sangat cerah dan tanpa beban. Kumpulan mereka menjadi gambaran
masyarakat yang gembira dan tanpa curiga.
Yesus pun
mencintai anak-anak. Ia menegur para murid yang melarang mereka untuk bertemu
dengan-Nya. Bagi Yesus, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah" (Mrk 10:14).
Namun dunia
anak-anak sekarang inipun ada dalam ancaman besar. Kejahatan seksual sering
menjadikan mereka sebagai korbannya. Kiranya saatnya kita mengembalikan ruang
gembira anak-anak dan membebaskan mereka dari ancaman kejahatan. Merekalah yang
empunya Kerajaan Allah. Kita sambut anak-anak dengan cinta sejati.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah
dalam Injil Mrk. 10:13-16. Bandingkan dengan dirimu.
Refleksi:
Apa arti
anak-anak bagimu?
Doa:
Tuhan lindungilah
anak-anak di sekitar kami dari kejahatan. Bebaskanlah mereka dari ancaman. Amin.
Perutusan:
Aku akan
memberikan ruang kemerdekaan bagi anak-anak dan menjaganya dari ancaman
kejahatan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment