Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 18, 2016

Lamunan Pekan Biasa VII

Kamis, 19 Mei 2016

Markus 9:41-50

9:41. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."
9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
9:43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
9:44 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
9:45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;
9:46 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
9:47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
9:48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di dalam kehidupan beragama ada yang disebut penghayatan radikal. Kelompok radikal dalam beragama kerap dianggap sebagai ekstrim dan fanatik.
  • Tampaknya, di dalam kehidupan bermasyarakat kelompok radikal dalam agama kerap dipandang sebagai ancaman sosial. Kelompok ini memandang orang-orang di luarnya sebagai sesat dan bahkan kafir sehingga harus disingkirkan bahkan dibasmi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin memandang sikap radikal sebagai keutamaan yang harus dikembangkan karena kesejatian sikap radikal adalah pengembangan diri berdasarkan nilai-nilai luhur inti sari keagamaan yang mendorong perwujudan perbuatan harian yang membawa sejuk damai kehidupan bersama dengan siapapun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang selalu akan mengolah batin dalam hidup keagamaannya sehingga akan tegas baik terhadap diri dan ceria segar penuh nuansa damai dengan siapapun.
Ah, beragama itu ya jalani tata aturannya saja.

0 comments:

Post a Comment