Senin, 09 Mei 2016
Hari Biasa Pekan
VII Paskah
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 19:1-8; Mzm.
68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33. BcO Kis. 25:1-27
Yohanes
16:29-33:
29 Kata
murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan
Engkau tidak memakai kiasan. 30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui
segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami
percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." 31 Jawab Yesus kepada mereka:
"Percayakah kamu sekarang? 32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang,
bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu
meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa
menyertai Aku. 33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai
sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah
hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Renungan:
Dalam beberapa
kesempatan dipaparkan anak yang menjadi peringkat pertama hasil ujian nasional.
Ternyata mereka berasal dari keluarga sederhana, bahkan berkekurangan. Si anak
pun belajar di sela-sela aktivitasnya membantu orang tua, di tempat yang tanpa
fasilitas yang memadai. Sungguh terkesan bahwa ia bukan hanya berhasil dalam
studi tapi juga hidup.
Dukacita yang
harus dilalui tidak meminggirkan semangat anak-anak itu untuk meraih yang
terbaik. Bahkan kondisi minimnya malah membakar semangatnya untuk menunjukkan
kapasitasnya.
Rasanya kita pun
tidak menyerah dan selalu mengeluh dengan keterbatasan kita. Hidup kita bukan
hanya keterbatasan itu saja. Kita mempunyai kekuatan dan rahmat yang cukup
bahkan berlimpah untuk menjalani hidup ini. Mari terus berjuang dengan dasar
keyakinan atas rahmat yang kita miliki. Tuhan bersabda, "Dalam dunia kamu
menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia"
(Yoh 16:33).
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Temukan rahmat kekuatan yang dianugerahkan padamu.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu mengubah keluhan menjadi semangat.
Doa:
Bapa, syukur atas
rahmatMu dalam hidupku. Dengan rahmatMu itu aku bisa hidup dengan lebih baik. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengubah
keluhan menjadi syukur dan semangat berjuang. -nasp-
0 comments:
Post a Comment