Kamis, 12 Mei 2016
Yohanes
17:20-28
17:20.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
17:21
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi
satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau
mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
17:24.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama
dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang
kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi
Aku sebelum dunia dijadikan.
17:25
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal
Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
17:26
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan
memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam
mereka dan Aku di dalam mereka."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa hidup beragama menjadi tanda orang sungguh ber-Tuhan. Agama menghadirkan bimbingan pemahaman tentang Tuhan dan tindakan berhubungan dengan-Nya dengan tata upacaranya.
- Tampaknya, orang pun dapat merasa mendapatkan pegangan kesempurnaan hidup dalam beragama. Dengan tekun mendalami pemahaman dan tata aturan serta menjalani tata upacaranya orang dapat hidup baik, benar dan luhur.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang akrab berhubungan dengan kedalaman akan paham bahwa apapun yang ada dalam keagamaan barulah menjadi tahap penyadaran akan kesempurnaan hidup ber-Tuhan karena kesejatian kesempurnaannya baru sungguh terhayati kalau orang biasa berada dalam perjuangan untuk terbuka dengan siapapun dan mengembangkan hidup saling peduli. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati akan yakin bahwa persekutuan terbuka adalah pancaran hakikat ke-Tuhan-an.
Ah, kalau
sudah tekun dan taat agama ya jelas sudah ber-Tuhan.
0 comments:
Post a Comment