Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, May 25, 2016

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Filipus Neri, Imam
Kamis, 26 Mei 2016

Markus 10:46-52

10:46. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang menggambarkan kehadiran Tuhan di dalam agama. Sekalipun dikatakan Tuhan hadir di mana-mana dan di segala waktu, hidup keagamaan dipandang sebagai prima dona hadirat-Nya.
  • Tampaknya, yang membuat agama dipandang paling menghadirkan Tuhan adalah karena ada banyak kata Tuhan dan yang sejajar ditulis dan atau diucapkan. Ajaran, doa dan ibadah paling banyak memuat kata-kata itu.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin kesejatian hadirat Tuhan terutama ada dalam perjumpaan dengan orang yang mampu mendengarkan jeritan derita  dari dan menghadirkan kepedulian kasih pada kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari kehadiran Tuhan yang tampak di tengah kaum papa dan menderita.
Ah, Tuhan itu paling jelas ya dalam hidup keagamaan.

0 comments:

Post a Comment