Ketika acara Novena Domus pada Minggu 1 Mei 2016 usai, Pak Pratik yang menjadi pembicara berkata "Mayoritas peserta niki ikut rutin nggih?" (Mayoritas peserta sudah rutin ikut ya?) yang disambut oleh Rm. Bambang dengan kata "Inggih" (Ya). "Pandangan-pandangane umume pun mboten konservatif" (Pada umumnya pandangan-pandangan yang muncul dalam pembicaraan umum sudah tidak konservatif) Pak Pratik berkomentar yang diteruskan dengan "Nggih pun gangsal taun le nyelenggarakke" (Soalnya penyelenggaraan sudah 5 tahun). Ternyata Pak Pratik menghitung sejak acara pastoral kaum tua di Domus diintroduksi sejak tahun 2012 hingga 2016 masuk tahun kelima dan beliau selalu ikut membantu menjadi salah satu pembicara. Sebenarnya pastoral kaum tua/lansia di Domus menjadi Novena (karena diselenggarakan 9 kali dalam setahun) baru sejak tahun 2013.
Terhadap komentar Pak Praktik, yang seorang profesor doktor di bidang psikologi, Rm. Bambang merasakan bahwa ternyata acara massal yang melibatkan banyak orang juga dapat membuat resapan hingga lubuk hati. Sebenarnya Rm. Bambang memiliki pandangan bahwa acara massal hanya bersinggungan dengan segi kognitif. Untuk menyentuh afeksi apalagi merubah sikap peserta harus hanya kelompok kecil. Tetapi tangkapan Pak Pratik di atas cukup menyentak pemikiran Rm. Bambang. Beberapa hari kemudian Rm. Bambang seperti diingatkan akan beberapa kabar misalnya beberapa peserta yang dulu mudah marah-marah, kini di dalam pertemuan dapat menjadi pendengar dan ucapan-ucapannya tidak menggurui apalagi keras. Memang dari beberapa kelompok orang-orangnya seperti mendapatkan hal yang amat menarik dari acara Novena sehingga acara-acara paroki pun dapat ditinggalkan. Bahkan beberapa orang yang biasa mengikuti Novena Domus dapat mempengaruhi banyak warga Katolik sehingga peserta menjadi banyak sekali. Banyaknya peminat acara ini membuat Rm. Bambang mengubah model pendaftaran. Sejak bulan kedua pelaksanaan tahun 2016 Rm. Bambang tidak membuat pengumuman lewat FB dan Blog Domus. Untuk acara Novena Minggu 5 Juni 2016 mulai dengan Kamis 5 Mei 2016 Rm. Bambang sudah memberi tahu beberapa koordinator kelompok bahwa pendaftaran sudah ditutup, karena sudah ada 400 orang pendaftar sebagaimana dapat dilihat dalam matrik di bawah ini:
ASAL PESERTA
|
JUMLAH
|
RAYON KOTA KEVIKEPAN DIY
|
137 ORANG
|
01. Paroki Pringwulung
|
75 orang
|
02. Paroki Kotabaru (Sendowo)
|
6 orang
|
03. Paroki Administratif Pringgolayan
|
30 orang
|
04. Paroki Pugeran
|
9 orang
|
05. Paroki Bintaran, Lingkungan Nicolas
|
3 orang
|
06. Paroki Kidul Loji
|
3 orang
|
07. Paroki Baciro
|
17 orang
|
RAYON SLEMAN KEVIKEPAN DIY
|
55 ORANG
|
08. Paroki Minomartani
|
10 orang
|
09. Paroki Banteng
|
2 orang
|
10. Paroki Babadan
|
2 orang
|
11. Paroki Babarsari
|
6 orang
|
12. Paroki Medari
|
27 orang
|
13. Paroki Kalasan
|
1 orang
|
14. Paroki Mlati
|
5 orang
|
15. Paroki Gamping
|
2 orang
|
RAYON BANTUL KEVIKEPAN DIY
|
8 ORANG
|
16. Paroki Bantul
|
5 orang
|
17. Paroki Ganjuran,
Lingkungan Kepuh
|
3 orang
|
KEVIKEPAN SURAKARTA
|
170 ORANG
|
18. Paroki Klaten
|
150 orang
|
19. Paroki Gondang
|
20 orang
|
KEVIKEPAN KEDU
|
18 ORANG
|
20. Paroki Ignatius Magelang
|
15 orang
|
21. Paroki Muntilan
|
3 orang
|
JUMLAH
|
400 orang
|
0 comments:
Post a Comment