Jumat, 06 Mei 2016
Hari Biasa Pekan
VI Paskah
Hari Pertama
Novena Pentakosta
warna liturgi
Putih
Bacaan
Kis. 18:9-18;
Mzm. 47:2-3,4-5,6-7; Yoh. 16:20-23a. BcO Kis. 22:22-23:11
Yohanes
16:20-23:
20 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan
bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi
sukacita. 21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi
sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena
kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. 22 Demikian juga
kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu
akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu
dari padamu. 23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa,
akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
Renungan:
Dalam hidup kita
memang ada hal-hal yang terasa membebani. Dan tanpa kita sadari kita sering
terbelenggu oleh beban tersebut. Hidup makin hari makin terasa berat dan kita
tidak segera menemukan sukacita.
Tuhan mengatakan
bahwa dukacita yang kita alami akan membawa kepada sukacita. Bagaikan seorang
ibu yang melahirkan anaknya akan begitu bersukacita kala tahu anaknya lahir
dengan selamat. Penderitaan yang baru saja dirasakan sirna dan digantikan oleh
sukacita.
Ibu yang
mengandung mempunyai harapan dan kekuatan untuk melahirkan anaknya. Hidup kita
bukan hanya beban saja, namun ada banyak hal lain yang bisa menjadi kekuatan
kita untuk bangkit dan menghasilkan sesuatu. Maka rasanya daripada selalu
meratap dengan beban yang kita alami, kita bangkit dengan harapan dan kekuatan
yang kita miliki. Apa yang kita punya mencukupi untuk hidup kita.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak
matamu. Ingatlah kekuatan-kekuatan dirimu yang bisa membuatmu hidup.
Refleksi:
Tulislah 10
kekuatan dalam dirimu.
Doa:
Tuhan aku
bersyukur atas kekuatan yang Kauanugerahkan kepadaku. Aku percaya Engkau
menjamin hidupku dengan kekuatan-kekuatan tersebut. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menemukan kekuatanku untuk hidup dalam sukacita. -nasp-
0 comments:
Post a Comment