Rabu, 25 Mei 2016
Beda Venerabilis,
Gregorius VII, Maria Magdalena de pazzi
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Ptr. 1:18-25; Mzm.
147:12-13,14-15,19-20; Mrk. 10:32-45. BcO 2Kor. 10:1-11:6
Markus
10:32-45:
32 Yesus dan
murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di
depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari
belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia
mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, 33 kata-Nya:
"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman
mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah, 34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan
sesudah tiga hari Ia akan bangkit." 35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak
Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya
Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" 36 Jawab-Nya kepada
mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" 37 Lalu kata
mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang
lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." 38 Tetapi
kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah
kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus
Kuterima?" 39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada
mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan
dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. 40 Tetapi hal duduk di sebelah
kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan
diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." 41 Mendengar
itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 42 Tetapi
Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut
pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan
pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 43 Tidaklah
demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu, 44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka
di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 45 Karena Anak
Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Renungan:
Ketika akan
melakukan sesuatu yang baru bisa tergambar dalam diri kita kemungkinan resiko
yang akan kita hadapi. Kemungkinan tersebut mempengaruhi keputusan kita untuk
terus menjalankan atau tidak.
Tuhan tahu resiko
yang akan dialami kala melanjutkan karyaNya. "Sekarang kita pergi ke
Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli
Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan
Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan,
diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit" (Mrk
10:33-34). Resiko itu diterima dan Dia tetap menjalankan perutusanNya.
Ya kita pun akan
selalu menghadapi resiko yang bisa menghadang jalan kita. Kita bisa berhenti
dan tidak melanjutkan perjalanan kita, bahkan berbalik langkah. Namun kita bisa
terus melaju dengan segala bekal yang kita miliki. Namun yang pantas kita ingat
adalah bahwa tidak ada hidup yang tanpa tantangan dan Tuhan telah menganugerahi
kemampuan yang cukup untuk mengatasi persoalan kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Bayangkan tantangan yang mesti kaualami dan bekalmu untuk menyusurinya.
Refleksi:
Bagaimana
ketangguhanmu dalam menghadapi resiko?
Doa:
Tuhan aku percaya
Engkau telah menyediakan bekal yang cukup bagi pejiarahan hidupku. Aku akan
melangkah bersamaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan
melanjutkan langkahku walau ada tantangan yang menghadang. -nasp-
0 comments:
Post a Comment