Kamis, 26 Mei 2016
Peringatan Wajib St.
Filipus Neri
warna liturgi
Putih
Bacaan
1Ptr. 2:2-5,9-12;
Mzm. 100:2,3,4,5; Mrk. 10:46-52. BcO 2Kor. 11:7-29
Markus
10:46-52:
46 Lalu tibalah
Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho,
bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong,
ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di
pinggir jalan. 47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret,
mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" 48 Banyak
orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak
Daud, kasihanilah aku!" 49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah
dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan
hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." 50 Lalu ia menanggalkan
jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. 51 Tanya Yesus
kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab
orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" 52 Lalu kata
Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada
saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Renungan:
Suatu kali kami
pergi ke tempat yang jauh untuk shooting. Ketika sampai di tempat itu aku
merasa agak kecewa karena lokasinya tidak seperti yang aku bayangkan. Namun
satu orang teman mengatakan, "Kita harus dapat gambar di sini, karena kita
sudah jalan jauh." ia pun turun ke sawah. Di kejauhan dia berteriak bahwa
dari tempat dia bisa didapat gambar yang baik. Tanpa banyak pertanyaan kami pun
langsung menuju ke tempatnya. Benar, kami mendapat gambar yang istimewa.
Bartimeus yakin
bahwa ketika bertemu dengan Yesus ia akan mendapatkan sesuatu yang istimewa.
Maka walau banyak orang menghalanginya ia tetap berteriak memanggil Yesus. Dan
benar ketika bertemu denganNya ia memperoleh hal istimewa: matanya terbuka, ia
tidak buta lagi.
Hal yang istimewa
ada di sekitar kita. Ketika kita tidak menyerah untuk mencari kita akan
menemukannya. Halangan akan selalu ada. Namun niat kita untuk menemukan yang
istimewa akan menjaga langkah kita mengatasi halangan yang ada.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
sedang mengejar sesuatu. Kecewa, lelah dan harapan menghiasi pengejaranmu.
Refleksi:
Apa yang perlu
dilakukan agar mendapatkan yang istimewa?
Doa:
Tuhan semoga
semangat Bartimeus hidup dalam diriku. Semoga aku tidak lelah untuk selalu
percaya bahwa dalam diriMu ada yang istimewa untukku. Amin.
Perutusan:
Aku tak akan lelah
mengejar yang istimewa. -nasp-
0 comments:
Post a Comment