Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 6, 2016

Sabda Hidup


Sabtu, 07 Mei 2016
Hari Biasa Pekan VI Paskah
warna liturgi Putih 
Bacaan
Kis. 18:23-28; Mzm. 47:2-3,8-9,10; Yoh. 16:23b-28. BcO Kis. 23:12-35

Yohanes 16:23b-28:  
23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. 24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. 25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. 26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, 27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. 28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."

Renungan:
Seorang ibu duduk terpekur sendiri. Wajahnya tampak sedih. Ketika kudekati dan kutanya, ia merasa sedih karena merasa tidak berguna lagi. Ia kehilangan masa-masa anaknya datang dan meminta uang saku. Kini semua anaknya telah bekerja dan tidak ada lagi yang meminta uang padanya.
Yesus berkata, "Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu" (Yoh 16:24). Kesan saya Yesus pun merindukan mereka meminta kepadaNya.
Dunia memberi adalah dunia orang tua dan Tuhan. Ada kepuasan dalam diri orang tua kala memberi kepada anak-anaknya. Sekalipun seringkali mereka harus banting tulang namun tidak ada rasa kehilangan dari mereka kala anak-anaknya tercukupi. Tuhan pun selalu rela memberi yang terbaik untuk hidup kita. Maka marilah kita syukuri keterbukaan hati mereka.

Kontemplasi:
Bayangkan kala dirimu diberi oleh orang tuamu. Bandingkan dengan Injil Yoh. 16:23b-28..

Refleksi:
Bagaimana pengalaman memberi dan menerima dalam keluargamu?

Doa:
Bapa terima kasih karena Engkau selalu memberi yang terbaik bagiku. Jangan tutup kemurahan hatimu untuk hidupku. Amin.

Perutusan:
Aku bersyukur atas segala pemberian yang telah kuterima. -nasp-

0 comments:

Post a Comment