Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, July 30, 2016

Kasih Umat


Dua hari ini, Rabu tanggal 27 dan Kamis tanggal 28 Juli 2016, rama-rama Domus Pacis mendapatkan snak dan menu ekstra. Pada hari Rabu, ketika sedang mengetik di laptopnya, Rm. Bambang mendapatkan tamu. Ibu Dewa dari Lingkungan Kepuh, Paroki Pringwulung, pada sekitar jam 10.00 datang dan masuk di kamar Rm. Bambang. "Rama kersa pisang, ta?" (Bukankah rama mau pisang?) kata Bu Dewa sampil meletakkan pisang di meja kerja. Rm. Bambang menyambut dengan kata-kata "Wah, digodhog eca, nggih?" (Wah, sesudah direbus enak sekali). Bu Dewa juga berceritera kalau ditawari untuk ikut menjadi anggota relawati masak untuk Domus Pacis.

Pada hari berikutnya, yaitu Kamis, ada suara "Ramaaaa" menyusup kamar Rm. Bambang ketika dia sedang berbaring istirahat di tempat tidurnya. Ini terjadi pada jam 01.15 siang. Ternyata mereka adalah 2 orang ibu dan seorang bapak dari Semarang yang diantar oleh Rm. Kardi, pastor di Paroki Mlati, Yogyakarta. "Ini masakan babi, rama" salah satu ibu berkata yang langsung ditanggapi oleh Rm. Bambang "Wah, aku ora doyan. Ning rama-rama liyane dha seneng" (Aku tidak doyan. Tetapi para rama lain suka). Ibu itu menambahkan "Tetapi kesukaan rama juga saya bawakan" sambil menunjukkan enam bungkus plastik berisi kerupuk khas buatan orang Kebon Dalem, Semarang. Kelompok kecil ini juga membawa lumpia Semarang dan pizza. Karena semua oleh-oleh diletakkan di kamar Rm. Bambang, ini berarti Rm. Bambang harus membagi untuk para rama di kamar makan. Mengingat anggaran uang untuk konsumsi Domus Pacis yang sebetulnya amat terbatas, Rm. Bambang berkata dalam hati "Untunglah Tuhan mengembangkan Komunitas Rama Domus sungguh menjadi bagian hati umat".

0 comments:

Post a Comment