Senin 01 Agustus 2016
Peringatan Wajib
St. Alfonsus
Maria de Liguori
warna liturgi
Putih
Bacaan
Yer. 28:1-17;
Mzm. 119:29,43,79,80,95,102; Mat. 14:13-21. BcO Yl. 1:13 – 2:11
Matius
14:13-21:
13 Setelah Yesus
mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri
dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan
mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. 14 Ketika
Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang
sakit. 15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata:
"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu
pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." 16 Tetapi Yesus
berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi
mereka makan." 17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya
lima roti dan dua ikan." 18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari
kepada-Ku." 19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan
setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan
mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 20
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. 21 Yang ikut makan
kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Renungan:
Suatu kali di
pertandingan voli sebuah klub berhadapan dengan klub lain yang jauh lebih kuat.
Klub tersebut sempat gentar. Namun sang pelatih menguatkan mereka dan menjaga
kekompakan tim. Ia pun menunjukkan titik lemah dari klub lawan. Para pemain
percaya dengan sang pelatih. Mereka kompak dan selalu mengikuti instruksi sang
pelatih. Tanpa diduga klub yang lemah itu menjadi berganda kekuatannya dan
berhasil mengalahkan klub yang kuat.
Yesus
menggandakan keterbatasan yang dimiliki para murid dan orang-orang yang
mengikutiNya. Roti dan ikan yang terbatas digandakan sehingga bisa memenuhi
kebutuhan semua orang, bahkan ada yang sisa.
Kadang kita pun
merasa terbatas dan kurang. Namun demikian kalau kita yakin bahwa kita bisa
memenuhi tuntutan dengan kemampuan kita kita akan bisa melipatgandakan
kemampuan kita. Kita semua mempunyai bekal yang cukup untuk mengatasi hidup
kita. Tuhan akan menggandakannya17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya
lima roti dan dua ikan." 18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari
kepada-Ku."
Yesus
menggandakan keterbatasan yang dimiliki para murid dan orang-orang yang
mengikutiNya. Roti dan ikan yang terbatas digandakan sehingga bisa memenuhi
kebutuhan semua orang, bahkan ada yang sisa.
Kadang kita pun
merasa terbatas dan kurang. Namun demikian kalau kita yakin bahwa kita bisa
memenuhi tuntutan dengan kemampuan kita kita akan bisa melipatgandakan
kemampuan kita. Kita semua mempunyai bekal yang cukup untuk mengatasi hidup
kita. Tuhan akan menggandakan..
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
dalam kondisi terbatas. Namun kamu percaya bisa menyelesaikan tanggungjawab yang
kauemban.
Refleksi:
Apa yang
kaulakukan kala menghadapi tugas tapi kemampuanmu terbatas?
Doa:
Tuhan aku percaya
Engkau selalu memberikan jalan kepadaku. Aku tak akan menyerah dengan
keterbatasanku. Amin.
Perutusan:
Aku akan maju
dengan segala keterbatasanku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment