Santa Marta
Jumat, 29 Juli 2016
Yohanes 11:19-27
11:19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada
Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia
pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan,
sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan
memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
11:23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan
bangkit."
11:24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia
akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup;
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya
kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal
ini?"
11:27 Jawab
Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia
yang akan datang ke dalam dunia."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, yang namanya hidup selalu menjadi hal yang dipandang amat berharga. Orang akan menjaga dan mempertahankan hidup dalam keadaan apapun.
- Tampaknya, kebanyakan orang memandang hidup sebagai masih berfungsinya organ tubuh paling tidak paru dan jantung yang masih menjadi perekat nyawa. Hidup berhenti kalau nyawa meninggalkan raga.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, yang biasa bergaul akrab dengan gema relung hati, kesejatian hidup bersumber pada adanya keyakinan teguh seseorang karena berpegang pada nurani sehingga tanpa keyakinan ini orang yang badannya sehat tanpa penyakit dan kelemahan akan menjadi layu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan tetap segar dan tegar sekalipun ada dalam derita mendalam.
Ah, selama masih bernapas, itu
artinya orang hidup.
0 comments:
Post a Comment