Kamis, 14 Juli 2016
Kamillus dr
Lellis
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Yes.
26:7-9,12,16-19; Mzm. 102:13-14ab,15,16-18,19-21; Mat. 11:28-30. BcO Ayb.
5:1-27
Matius
11:28-30:
28 Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu
enak dan beban-Kupun ringan."
Renungan:
Seorang anak
menangis tersedu-sedu. Ia merasa ditinggalkan oleh ibunya yang baru pergi ke
warung. Ketika ibunya pulang dan memeluk dia, anak itu diam dan tenang kembali.
Pelukan ibu telah menentramkan hatinya yang merasa kehilangan.
Tuhan mengundang
siapapun yang merasa lelah dan berbeban berat untuk datang kepadaNya. Ia akan
memberi kelegaan kepada mereka. Ia akan meringankan siapa pun yang datang
kepadaNya. Kelembutan kasihNya akan meringankan rasa lelah dan bebab berat yang
hinggap di dalam diri kita.
Kita pun mungkin
pada saat-saat tertentu mengalami kehilangan. Kehilangan daya. Kehilangan
teman. Bahkan mungkin kehilangan harapan. Kita membutuhkan penguat yang bisa
membangkitkan kembali semangat hidup kita. Tuhan menawarkan kelegaan tersebut.
Maka marilah kita hadir ke hadapanNya dan menimba rahmat kelegaanNya.
Kontemplasi:
Duduklah dengan
tenang. Hadirkan dirimu di hadapanNya yang siap menyambutmu dan memberi
kelegaan kepadamu.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu dilegakan oleh Tuhan.
Doa:
Bapa terima kasih
atas kelegaan yang Kauberikan dalam hidupku yang sering mengalami kelelahan. Amin.
Perutusan:
Aku akan datang
menghadap Tuhan dan menimba rahmat kelegaanNya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment