Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, July 17, 2016

Meriah dan Rm. Ariawan Sangat Senang


Dalam sebuah misa yang terasa meriah di Domus Pacis pada Rabu 13 Juli 2016, Rm. Ariawan membuka sharing dengan kata-kata "Saya merasa senang. Baru sekali ini saya ikut misa di sini". Ternyata kata-kata ini bukan basa-basi upacara tetapi sungguh ungkapan rasa ceria. Hal ini dinyatakan oleh Rm. Agoeng pada makan pagi rama-rama Domus Kamis 14 Juli. Rm. Agoeng berkata "Ariawan criyos yen remen sanget. Piyambakipun criyos kula 'Misa imamat bareng karo Lingkungan ngene iki malah gayeng lan nyenengke, ya'" (Ariawan bilang kalau senang sekali. Dia omong pada saya 'Misa imamat bersama umat Lingkungan seperti ini malah semarak dan menyenangkan, ya').

Pada sore jam 05.15 tanggal 13 Juli itu kursi-kursi yang ditata di Ruang Barnabas, tempat serba guna kompleks Domus Pacis, mulai terpenuhi dengan tamu-tamu. Mereka adalah umat Lingkungan Fransiskus Asisi Puren (Paroki Pringwulung), keluarga-keluarga relawati-relawan masak Domus Pacis, para relawati-relawan Domus lain, keluarga Rm. Agoeng (Bapak-Ibu Tukiman bersama anak-cucu), teman-teman kantor Komsos KAS dan relasinya, dan 7 orang grup pengiring lagu-lagu misa. Rm. Tri Hartono dan Rm. Harto duduk di barisan muka deretan tamu-tamu bagian Utara. Rm. Yadi bersiap di belakang para rama selebran misa. Rm. Agoeng sebagai selebran utama didampingi sebelah kanannya 2 orang teman setahbisan (Rm. Ariawan dan Rm. Juned) dan sebelah kirinya 2 orang rama Paroki Pringwulung (Rm. Subi dan Rm. Boni). Rm.Tri Wahyono karena kondisinya tetap berada di kamarnya. Pada jam 05.15 sore itulah Rm. Bambang tampil membuka acara ulang tahun imamat ke 17 dari Rm. Agoeng. Dalam acara pembuka ini Rm. Yadi tampil mengucapkan selamat datang sebagai wakil para rama Komnitas Domus Pacis. Kemudian misa dimulai. Di dalam misa ini bagian homili diisi dengan sharing dari semua rama selebran. Kalau semua mensharingkan penghayatan imamat, Rm. Juned memanfaatkan kesempatan itu untuk mensosialisasikan rencana pembangunan pastoran Somohitan dengan menawarkan kupon sumbangan Rp. 10.000 per lembar.

Seusai misa konsumsi langsung disajikan oleh para pramusaji. Sementara semua yang hadir menikmati sajian minum dan seterusnya, Rm. Bambang menyampaikan pengumuman untuk umat Lingkungan Fransiskus Asisi Puren dan para relawati-relawan Domus Pacis. Kepada mereka diinformasikan bahwa besok Jumat 19 Agustus 2016 pada jam 05.00 sore diundang lagi ke Domus Pacis. Pada tanggal ini akan ada lagi Misa Ulang Tahun Imamat Komunitas Rama Domus Pacis untuk merayakan 29 tahun imamat Rm. Tri Wahyono dan Rm. Joko. Para hadirin tertawa terbahak-bahak ketika Rm. Bambang berkata "Para tamu diluar umat Lingkungan Asisi dan kelompok relawati-relawan boleh ikut asal: pindah menjadi penghuni kampung Puren atau ikut menyumbang masakan diantar ke Domus Pacis sebulan sekali." Dalam omongan penutup Rm. Bambang juga memberi informasi bahwa snak pembuka dan yang dibagi untuk dibawa pulang adalah sumbangan relasi Rm. Agoeng. Untuk perayaan rama-rama Domus lain pasti tak akan semelimpah perayaan Rm. Agoeng. Ketika segala acara selesai, banyak para tamu sebelum meninggalkan Domus Pacis memberikan sumbangan untuk Somohitan dengan membeli kupon yang dilayani oleh beberapa ibu relawati Domus Pacis seperti Bu Mumun, Bu Tatik, Bu Ninik dan Bu Sri.

0 comments:

Post a Comment