Rabu, 20 Juli 2016
Matius 13:1-9
13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong
lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan
orang banyak semuanya berdiri di pantai.
13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan
kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh
di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang
tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan
menjadi kering karena tidak berakar.
13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu
makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu
berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang
tiga puluh kali lipat.
13:9 Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kemampuan mendengar membuat orang disebut bertelingan sehat. Dia tidak masuk golongan tuna rungu atau cacad pendengaran.
- Tampaknya, sekalipun mengalami berbagai kecacadan tetapi bukan cacad pendengaran, orang masih dapat lebih mudah omong-omong dengan orang lain. Sekalipun mata sehat tetapi tuli, orang dapat mengalami salah paham dan mudah tersinggung kalau melihat orang di sekitarnya berbicara.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun tidak tuli dan mampu menangkap suara apapun, orang yang bertelinga belum tentu mampu menggunakan telinganya karena pendengaran sejati adalah kemampuan menjadikan yang terdengar sebagai olahan hati sehingga suara baik sesedikit apapun terlolah menjadi perilaku kebaikan yang dapat menjadi kebaikan banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang mudah membatinkan suara baik yang terwujud dalam perilaku baik bagi banyak orang.
Ah, mendengar itu ya mendengar
dan ini soal telinga dan bukan soal hati.
0 comments:
Post a Comment