Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 27, 2016

Sabda Hidup


Kamis, 28 Juli 2016
Hari biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Yer. 18:1-6; Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6; Mat. 13:47-53. BcO Ayb. 38:1-30; 40:1-5

Matius 13:47-53:
47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48 Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." 52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." 53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.

Renungan:
Beberapa hari yang lalu kami mendampingi pelatihan pembuatan film pendek bersama Komsos Keuskupan Agung Medan (KAM). Ada 66 enam peserta seusia SMA dan SMP. Dalam perjalanan pelatihan kami menemukan beberapa orang yang bisa direkrut menjadi voluntir Komsos KAM. Dari 66 orang ada sekitar 7 orang yang bisa ditindaklanjuti.
Yesus memberi perumpamaan Kerajaan Allah dengan nelayan dan pukatnya. Para nelayan akan memilah ikan yang baik dan tidak dari pukat yang menjaring mereka. "Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang" (Mat 13: 48).
Setiap kali kita memang dihadapkan pada kondisi untuk memilih. Mereka yang baik dan bisa bekerja bareng dengan kita yang akan kita pilih untuk bergabung. Mungkin juga kita pun akan menjadi orang yang terpilih atau tidak. Maka komitmen kita pada yang kita jalani akan menentukan masa depan kita.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu sedang menghadapi perekrutan. Datanglah masa penentuan siapa yang direkrut.

Refleksi:
Bagaimana bertahan dalam kondisi terbaik?

Doa:
Tuhan semoga hari-hariku terisi oleh komitmen berdekatan dengan diriMu. Semoga aku bisa berada dalam kondisi selaras denganMu kala Engkau harus memilih.  Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga konsistensiku berada dalam pilihan Tuhan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment