Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 29, 2016

Lamunan Pekan Biasa XVII

Sabtu, 30 Juli 2016

Matius 14:1-12

14:1. Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
14:11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

 Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang yang beragama akan paham tentang kebaikan dan keluhuran hidup. Dengan paham yang baik orang dibebaskan dari kejahatan.
  • Tampaknya, ada gambaran dengan beragama orang akan mendapatkan kebiasaan hidup beribadat dengan doa-doanya. Dengan membiasakan menjalani ibadat dan doa-doa yang disediakan oleh agama orang akan berperilaku baik tak mencelakakan orang lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa setekun apapun orang menjalani kebiasaan-kebiasaan agama, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, hal itu tidak akan membuat orang bebas dari kejahatan kalau agama hanya menjadi pemahaman dan upacara tetapi perilakunya dibentuk berdasarkan nafsu mengumbar selera diri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjadikan amanat agama menjadi perjuangan perilaku.
Ah, kalau tekun jalani ibadat yang hidupnya pasti baik.

0 comments:

Post a Comment