Selasa, 05 Juli 2016
Antonius Maria
Zakkaria
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Hos. 8:4-7,11-13;
Mzm. 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10; Mat. 9:32-38. BcO Ams. 8:1-5,12-36
Matius
9:32-38:
32 Sedang kedua
orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan
setan. 33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata.
Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat
orang di Israel." 34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa
penghulu setan Ia mengusir setan." 35 Demikianlah Yesus berkeliling ke
semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan
Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat
orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka
kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Renungan:
17 tahun yang
lalu kami bersepuluh menerima sakramen imamat. Siang hari setelah menerima
sakramen imamat ada telpon dari rumah sakit Panti Rapih. Saya diminta untuk
memberikan sakramen perminyakan. Spontan saya menjawab, "Lo kok saya ta
Suster?" Suster itu menjawab, "Lo jenengan kan sudah jadi Rama?"
Aku jadi tertawa sendiri, baru sadar kalau aku sudah jadi Rama. Maka aku pun
pergi ke Panti Rapih dan memberikan pelayanan pertama sebagai imam, sakramen
perminyakan.
Jujur aku pun
belum begitu paham bagaimana memberikan sakramen tersebut. Aku baca sebentar
tata liturgi yang mesti kulakukan. Dengan sedikit keraguan aku melangkahkan
diri. Ternyata kehadiranku sudah memberikan kelegaan kepada keluarga pasien.
Mereka semakin berterima kasih kala sakramen perminyakan telah kuberikan.
Rasanya lega
sekali bisa berbagi kelegaan. Walau masih sangat sederhana, namun rasanya
seperti telah mengikuti perjalanan Yesus, "Demikianlah Yesus berkeliling
ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan
Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan" (Mat
9:35).
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
berjalan mengikuti Tuhan Yesus dalam berkarya.
Refleksi:
Temukan dan tulis
perasaan gembiramu mengikuti karya Tuhan.
Doa:
Ya Tuhan belum
banyak yang kukerjakan bagiMu. Namun aku bersyukur boleh ikut berkarya
bersamaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan gembira
menjalankan perutusanku. -nasp-
#doakan kami
bersepuluh yang merayakan imamat ke-17 pada 5 Juli#
0 comments:
Post a Comment