Hari Biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Yer. 15:10,16-21; Mzm. 59:2-3,4-5a,10-11,17-18; Mat. 13:44-46. BcO Ayb. 32:1-6; 33:1-22.
Matius 13:44-46:
44
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang
ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya
pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. 45
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang
mencari mutiara yang indah. 46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat
berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara
itu."
Renungan:
Dalam
aneka percakapan terungkap, "Aku tidak mewariskan kepada kalian harta
benda, tapi aku memberi peluang pada kalian untuk meraih ilmu
setinggi-tingginya." Ungkapan itu sering disampaikan orang tua kepada
anak-anaknya. Mereka berjerih payah sedemikian rupa demi membiayai hidup
anak-anaknya. Uang yang mereka punya bukan untuk menumpuk harta benda
tapi memintarkan anak-anaknya.
Setiap
kali mengingat kisah tersebut terbayang di dalam diriku bahwa orang tua
tersebut adalah pencari harta surga. Mereka bagaikan, "seorang pedagang
yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang
sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli
mutiara itu" (Mat 13: 45-46). Mereka mengorbankan kemewahan yang bisa
dimiliki demi keberhasilan anak-anaknya, tanpa tahu apakah setelah
berhasil anak-anaknya mengingat pengorbanannya atau tidak.
Kita
layak mensyukuri keberadaan orang tua kita masing-masing. Mereka secara
alamiah menganggap kita sebagai harta surga. Karena itu mereka rela
mengorbankan banyak hal demi harta surganya itu.
Kontemplasi:
Pejamkan
sejenak matamu. Hadirkan wajah orang tuamu. Ciumlah mereka dengan penuh
kasih dan syukur. Berkat mereka engkau menjadi seperti sekarang ini.
Refleksi:
Apa yang telah kaulakukan untuk orang tuamu yang telah mengistimewakan dirimu?
Doa:
Tuhan syukur kami atas orang tua yang sangat mendukung kami. Sudilah Engkau memberkati mereka. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengucapkan terima kasihku kepada orang tuaku. -nasp-
Agoeng
Komsos KAS
0 comments:
Post a Comment