Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, November 21, 2015

Lamunan Hari Raya

Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Minggu, 22 November 2015

Yohanes 18:33b-37

18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
18:34 Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
18:35 Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada anggapan yang memiliki kekuasaan akan memiliki kekuatan pendukung. Para pendukung akan melindungi dari dan membela sang penguasa terhadap berbagai ancaman.
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa kekuasaan selalu berkaitan dengan kedudukan sosial. Banyak orang yang ingin berkuasa berlomba-lomba merebut banyak orang untuk memilihnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian kekuasaan tidak berasal dari kekuatan duniawi tetapi dari kekuatan gaib di kedalaman batin yang menjadikan orang mampu menguasai diri untuk menghayati martabat kemanusiaan sehingga hidupnya menjadi kesaksian kebenaran dalam tindakan demi kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjaga diri untuk menghayati martabat keserupaannya dengan Tuhan.

Ah, bagaimanapun kekuasaan itu ya menghadirkan kekayaan.

0 comments:

Post a Comment