Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, November 24, 2015

PERKAWINAN MAS SAPTO


Pada Minggu 22 November 2015 bersama Mas Handoko dan istrinya Rm. Bambang sudah meninggalkan Domus Pacis ketika jarum jam hampir sampai pada angka 5 pagi. Sampai di Sleman Bu Rini sudah menunggu untuk berangkat menuju Semarang. Jam 06.30 berhenti untuk makan pagi di Jambu sebelum masuk kota Ambarawa. Sampai kota Semarang yang dicari adalah gereja Santo Agustinus di Jalan Untung Suropati. Begitu sampai pada jam 08.00 ternyata Pak Naryo bersama Bu Ninik, istrinya, dan Evan, anaknya, sudah lebih dahulu sampai. Dua rombongan kecil dengan 2 mobil ini memang sudah sepakat berjumpa di gedung gereja yang di Semarang kerap disebut Kapel Panjangan yang berada di bawah Paroki Bongsari. Kehadiran di gereja ini adalah untuk ikut Misa Perkawinan Mas Sapto yang mendapatkan jodoh dari Semarang yang bernama Lucia. Pak Naryo datang untuk menjadi saksi.

Pak Naryo sekeluarga adalah aktivis Paroki Pringwulung yang amat dekat dengan Mas Sapto yang di Pringwulung masuk dalam Tim Kerja Komsos. Mas Handoko juga aktivis Pringwulung yang bersama istrinya juga jadi relawan lagi Domus Pacis. Sementara itu Bu Ninik dan Bu Rini adalah bagian dari para koordinator relawati-relawan masak Domus Pacis dimana Mas Sapto termasuk yang setia menyiapkan masakan Domus.

Perayaan Ekaristi Perkawinan dipimpin oleh selebran utama Rm. Iwan dari Keuskupan Pangkalpinang. Rama Sarwanto dari Paroki Bongsari menjadi pendamping. Sebenarnya Rm. Bambang juga diajak bersama di altar, tetapi karena kondisinya yang memakai kursi roda dia menolak. Meskipun demikian Rm. Iwan meminta Rm. Bambang untuk ikut berbicara dalam kesempatan homili. Homili memang disampaikan oleh ketiga rama secara bergantian. Rm. Sarwanto berbicara sebagai pastor paroki bagi mempelai berdua. Rm. Iwan berbicara sebagai yang dekat dengan pengantin putri yang dikenalnya sejak masa balita. Sementara Rm. Bambang berbicara dari pihak Mas Sapto. Yang jelas bagi Domus Pacis dengan berkeluarga Mas Sapto meninggalkan kota Yogyakarta sehingga menyelesaikan keanggotaannya sebagai relawan masak Domus yang sudah berjalan sejak September 2013.

0 comments:

Post a Comment