Kamis, 05 November
2015
Fransiskus de
Campillas, Fransiska Ambosia, Guido M. Conforti
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Rm. 14:7-12; Mzm.
27:1,4,13-14; Luk. 15:1-10. BcO Yer. 31:15-22,27-34
Lukas
15:1-10:
1 Para pemungut
cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan
Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat,
katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan
mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah
di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan
seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di
padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan
kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6
dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya
serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab
dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga
akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari
pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan
pertobatan." 8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham,
dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu
rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia
telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta
berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu
telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Renungan:
Dalam suatu
percakapan ada seseorang yang mengatakan, "Sampai tua gini aku tidak
pernah ngaku dosa." Yang lain berkomentar, "wowww gimana itu!",
yang lain bertanya, "Mengapa?" Katanya, "untuk apa ngaku dosa,
toh besok dosa lagi. Lagian malu dengan ramanya karena kenal." Ia pun
nyerocos menguraikan alasannya. Dalam kesempatan lain ada orang yang tampak
suci. Ia rajin sekali mengakukan dosanya. Ketika orang bertanya kenapa dia
rajin ngaku dosa, dia menjawab, "Karena saya orang yang masih banyak
dosa."
Yesus mengatakan,
"Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang
bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar
yang tidak memerlukan pertobatan" (Luk 15:7). Pertobatan adalah bagian
harian hidup kita. Kita masih banyak diliputi oleh dosa. Tidak ada orang yang
tidak memuat dosa. Gereja Katolik melayani pertobatan ini dalam sakramen
pengampunan dosa. Kala kita hadir dalam pengakuan dosa maka sukacita Allah pun
akan dikumandangkan. Penerimaan sakramen ini secara rutin akan membawa sukacita
dan meluruskan jalan kasih kehidupan dari Tuhan.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
menemukan salah satu barangmu yang keselip. Rasakan kebahagiaanmu. Bayangkan
bagaimana kebahagiaan Tuhan kala menemukan kembali kita yang keselip.
Refleksi:
Apa arti
pertobatan bagimu?
Doa:
Tuhan, apapun
alasannya dan apapun tantangannya aku selalu ingin berdamai dalam pertobatan. Amin.
Perutusan:
Aku akan menjaga
semangat pertobatanku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment