Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, November 7, 2015

Lamunan Pesta

Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Senin, 9 November 2015

Yohanes 2:13-22

2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dengan makin banyak umat agama membutuhkan tata pengorganisasian yang makin mantap. Umat banyak butuh orang-orang yang menjadi pengurus dengan kekuasaan sesuai posisinya.
  • Tampaknya, dengan berkembangnya pengorganisasian dan program-programnya agama membutuhkan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana. Kesemuanya membutuhkan uang untuk pembeayaan untuk memperlancar berbagai keberhasilan program-program agama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sementereng apapun fasilitas dan sebesar apapun kekayaan serta secanggih apapun pengorganisasiannya, kalau tidak menomor satukan penyadaran pengembangan hati para anggota pengurus dan siapapun yang terlibat aktif untuk membiasakan diri bergaul dengan kedalaman batin, agama tidak akan menjadi lahan garapan cinta Tuhan dan ciptaan termasuk manusia tetapi dapat jatuh sesat jadi lahan cari kuasa dan keuntungan finansial. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menghayati hidup keagamaan sebagai tanda dan sarana mengembangkan kemesraan dengan Allah dan keterbukaan dengan semua ciptaan.
Ah, apapun kegiatannya kalau tak memberikan kesejahteraan ya ditinggal saja.

0 comments:

Post a Comment