Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Senin, 9 November 2015
Yohanes 2:13-22
2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat,
Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang
lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka
semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar
dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata:
"Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi
tempat berjualan."
2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada
tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya:
"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak
bertindak demikian?"
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah
ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat
puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya
dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah
ialah tubuh-Nya sendiri.
2:22 Kemudian,
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh
murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah
akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dengan makin banyak umat agama membutuhkan tata pengorganisasian yang makin mantap. Umat banyak butuh orang-orang yang menjadi pengurus dengan kekuasaan sesuai posisinya.
- Tampaknya, dengan berkembangnya pengorganisasian dan program-programnya agama membutuhkan fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana. Kesemuanya membutuhkan uang untuk pembeayaan untuk memperlancar berbagai keberhasilan program-program agama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sementereng apapun fasilitas dan sebesar apapun kekayaan serta secanggih apapun pengorganisasiannya, kalau tidak menomor satukan penyadaran pengembangan hati para anggota pengurus dan siapapun yang terlibat aktif untuk membiasakan diri bergaul dengan kedalaman batin, agama tidak akan menjadi lahan garapan cinta Tuhan dan ciptaan termasuk manusia tetapi dapat jatuh sesat jadi lahan cari kuasa dan keuntungan finansial. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menghayati hidup keagamaan sebagai tanda dan sarana mengembangkan kemesraan dengan Allah dan keterbukaan dengan semua ciptaan.
Ah, apapun kegiatannya kalau
tak memberikan kesejahteraan ya ditinggal saja.
0 comments:
Post a Comment