Pembuatan talud
Wisma Domus Pacis, yang dirasakan oleh mayoritas rama penghuninya (87,50%)
menjadi hal yang amat mendesak karena ketakutan akan bahaya longsor mengenai bangunan,
kini sungguh berada dalam kelancaran. Kelancaran bukan hanya karena sekalipun hujan
pembangunan tetap berjalan dengan kemajuan yang signifikan. Kelancaran juga
menyangkut urusan pembeayaan. Dalam hal pembeayaan memang ada yang berkata
bahwa itu dapat menjadi tanggungjawab pemerintah sepenuhnya. Akan tetapi,
barangkali karena sebagian besar rama Domus Pacis ora kanti (tidak bersabar menunggu), yang terjadi adalah “segera
mulai pembuatan” mulai 21 September 2015. Hal ini dikuatkan oleh adanya
informasi bahwa yang dulu dipercaya dalam hal pembangunan di Domus Pacis sudah
merekomendasikan kesegeraan pembangunan pada bulan Mei 2015. Untuk
pelaksanaan pembangunan saat ini Pak Joko, seorang pemborong dari Paroki Gamping yang
sekaligus adalah salah satu relawan Domus Pacis, menyanggupi pelaksanaannya. Dalam
hal ini Rm. Purwatmo (Rektor Domus Pacis) dan Rm. Agoeng (Anggota Pengurus)
amat berperan dalam urusan dengan Kuria Keuskupan Agung Semarang. Dan Keuskupan
pun kemudian mem”back-up” pembeayaannya yang mulai terealisasi dengan
pengiriman uang pada Jumat 27 November 2015. Meskipun demikian Keuskupan meminta agar Komunitas Rama Domus Pacis
meneruskan menghimpun dana yang sudah dipulai sejak 18 September 2015.
Satu hal yang
belum masuk anggaran tanggungjawab Keuskupan adalah bagian tebing sepanjang 6M
dan setinggi 13M di bagian sebelah Selatan. Dalam pertemuan komunitas yang
dipandu oleh Rm. Agoeng dan dihadiri oleh Rm. Purwatmo ada kesepakatan untuk
memakai dana sumbangan guna membeayai yang belum masuk anggaran Keuskupan. Hal
ini akan diinformasikan ke Keuskupan. Hingga pagi 28 November 2015 dalam
catatan Rm. Bambang ada 226 kali datang sumbangan baik secara tunai maupun
lewat rekening bank TAHAPAN BCA, KCP Gejayan 4565146662 a.n. PETRUS NOEGROHO
AGOENG SW: 23 kali dari komunitas (10,18%), 183 kali dari perorangan
((80,97%) dan 20 kali dari hirarki (8,85%). Dari antara para penyumbang ada
yang memberi hingga 2 kali: Paguyuban Purna Tugas Medari, Klg. Trijoko, Bp.
Anda Halim, Bp. Sri Martono, Sdri. Tri Suryaningsih dan Rm. Purwatmo. Sementara
itu dari keseluruhan sumbangan sebesar Rp. 403.439.600,00, uang yang
dikeluarkan memang baru Rp. 30.000.000,00 untuk kebutuhan uang muka pertama.
Tetapi, karena masih ada bagian tebing yang harus ditalud, Komunitas Rama Domus
Pacis masih tetap membutuhkan tambahan dana. Syukurlah bahwa besok Sabtu-Minggu
12-13 Desember 2015 Rama Paroki St. Ignatius Magelang meminta Rm. Agoeng dan
Rm. Bambang memimpin misa untuk menggalang dana. Dalam hal ini teman-teman dari
FKPPKM (Forum Komunikasi Pengusaha dan Profesional Katolik Magelang) siap
membantu pelaksanaan pengumpulan dana dan bahkan sudah melakukan surve kondisi
tebing di Domus Pacis pada Minggu 22 November 2015. Dana yang sudah terkumpul hingga
28 November 2015 dapat dilihat dalam matrik di bawah ini.
JENIS PENYUMBANG
|
TUNAI
|
LEWAT BANK
|
JUMLAH SEMUA
|
|||
Rp.
|
%
|
Rp.
|
%
|
Rp.
|
%
|
|
Komunitas
|
22.754.000
|
17,23
|
3.000.000
|
1,11
|
25.754.000
|
6,38
|
Perorangan
|
63.979.000
|
48,46
|
160.897.600
|
59,28
|
224.876.600
|
55,74
|
Hirarki
|
45.309.000
|
34.31
|
107.500.000
|
39,61
|
152.809.000
|
37,88
|
JUMLAH
|
132.042.000
|
100,00
|
271.397.600
|
100,00
|
403.439.600
|
100,00
|
Mau menyusul ikut menyumbang? Kirimkan uang sumbangan ke:
TAHAPAN BCA, KCP Gejayan, 4565146662 a.n. Petrus Noegroho Agoeng SW
0 comments:
Post a Comment