Senin, 02 November 2015
PERINGATAN MULIA ARWAH
SEMUA ORANG BERIMAN
warna liturgi
Ungu/Hitam
Bacaan
2Mak. 12:43-46;
Mzm. 130:1-2,3-4,5-6a,6-7,8; 1Kor. 15:12-34; Yoh. 6:37-40. BcO Yer. 29:1-14
Yohanes
6:37-40:
6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Renungan:
Setelah kemarin
kita mengenang semua orang kudus, hari ini Gereja mengajak kita memperingati
arwah semua orang beriman. Arus bawah Keuskupan Agung Semarang pun menjadikan
bulan November sebagai bulan untuk memperingati para arwah. Doa-doa dan
ujub-ujub bisa kita haturkan untuk kebahagiaan mereka.
Saya sendiri
masih sering jiarah ke makam. Minimal setahun sekali saya bersama keluarga
berjiarah ke makam saudara-saudariku. Kami bersama memohonkan kemurahan hati
Allah bagi semua saudara kami yang telah dipanggil.
Mendoakan mereka
yang telah meninggal merupakan salah satu panggilan hidup umat Katolik. Mereka
membutuhkan kita. Kita yang masih berjiarah di dunia ini bisa membantu mereka
menerima kemurahan hati dari Allah. Maka marilah kita luangkan waktu kita untuk
mendoakan saudara-saudari kita yang sudah dipanggil menghadap Bapa.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu.
Ingatlah saudara-saudarimu yang telah meninggal dunia. Panjatkan doa untuk mereka.
Refleksi:
Apa arti
mendoakan mereka yang meninggal?
Doa:
Tuhan, sudilah
bermurah hati kepada mereka yang telah meninggal. Hapuslah dosa-dosanya.
Satukan mereka dengan persekutuan kudusmu. Amin.
Perutusan:
Aku akan berdoa
untuk saudaraku yang telah meninggal. -nasp-
0 comments:
Post a Comment