Kamis, 12 November
2015
Peringatan Wajib St.
Yosafat
warna liturgi
Merah
Bacaan
Keb. 7:22-8:1;
Mzm. 119: 89, 90, 130, 135, 175; Luk. 17:20-25. BcO Yeh. 12:1-16
Lukas
17:20-25:
20 Atas
pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus
menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, 21 juga
orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab
sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." 22 Dan Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada
hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. 23 Dan orang akan
berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu
pergi ke situ, jangan kamu ikut. 24 Sebab sama seperti kilat memancar dari
ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya
Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. 25 Tetapi Ia harus menanggung banyak
penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
Renungan:
Yesus mengatakan,
"Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan:
Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah
ada di antara kamu" (Luk 17:20-21). Membaca kalimat "Kerajaan Allah
ada di antara kamu" di batinku terbayang suasana kehidupan sehari-hari.
Dalam keseharian itulah Kerajaan Allah berada.
Dalam keseharian
kita terpancar kehidupan Kerajaan Allah. Ada situasi damai, ada konflik dan ada
pula semangat dan ada pula suasana yang lain. Situasi-situasi itu menghantar
manusia pada kedewasaan hidup. Mereka melaluinya dan melewatinya sampai
menemukan sebuah kebersamaan yang saling menghidupkan.
Dalam
komunitas-komunitas, keluarga, masyarakat sering kita temui suasana tersebut. Sering ada
sendau gurau, namun ada pula konflik. Ada kebersamaan, ada pula pertengkaran.
Ketika semua itu kita lalui dan lewati kita akan menemukan kedamaian hidup
bersama. Tampaknya dalam situasi seperti itulah Kerajaan Allah ada.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Hadirkan kehadiran Kerajaan Allah di lingkungan sekitarmu.
Refleksi:
Bagaimana
Kerajaan Allah kaurasakan hadir dalam hidupmu?
Doa:
Allah Bapa yang
Mahabaik, rajailah diri kami. Perkenankan kami ambil bagian menghadirkan
kerajaanMu. Amin.
Perutusan:
Aku menghadirkan
Kerajaan Allah bagi sekitarku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment