Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, November 28, 2015

Lamunan Pekan Adven I

Minggu, 29 November 2015

Lukas 21:25-28.34-36

21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, agama memang selalu mengajarkan bahwa perjumpaan dengan Tuhan adalah hal yang membahagiakan. Tetapi berjumpa dengan Tuhan dari muka ke muka adalah kematian yang merupakan peristiwa yang pada umumnya dihindari oleh orang.
  • Tampaknya, sekalipun dilukiskan sebagai saat berada dalam sumber dari segala macam kebahagiaan, kematian pada umumnya tetap banyak dianggap sebagai menjadi peristiwa yang mengerikan. Dalam kematian banyak orang menganggap terjadi kehancuran segala hal sehingga orang banyak berjaga-jaga agar menyingkir dari kematian.
  • Tetapi BISIK LUHUR bekata bahwa bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin sikap berjaga-jaga adalah gerak hati makin hari makin terbuka pada belaian relung kalbu sehingga selalu menemukan ceria bahagia yang makin segar dan disegarkan sekalipun ada dalam realita yang menghadirkan kengerian duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang selalu ada dalam kesadaran bergaul dengan suara batin terdalam dalam keadaan apapun.
Ah, kematian harus dihindari sedapat mungkin karena menghancurkan segalanya.

0 comments:

Post a Comment