Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, November 16, 2015

Lamunan Peringatan Wajib

Santa Elisabet dari Hungaria, Biarawati
Selasa, 17 November 2015

Lukas 19:1-10

19:1. Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sekalipun mempunyai pengikut, orang yang suka memanfaatkan kedudukan hanya untuk memperkaya diri akan tidak disukai  oleh banyak orang. Apalagi kalau dia biasa memeras masyarakat lewat kedudukannya, orang itu akan dicap sebagai penyakit masyarakat.
  • Tampaknya, di kalangan masyarakat yang kuat menjalani hidup keagamaan, orang seperti itu akan dicap sebagai pendosa. Orang harus menjauhinya sebagai orang yang mudah membawa pengaruh buruk bahkan jahat bagi orang-orang lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sejahat apapun seseorang dan setega apapun yang dibuatnya atas banyak orang lain, apabila memiliki secuil amat kecil dorongan hati untuk menikmati tindakan baik dan luhur, bagi yang akrab dengan kedalaman batin orang tersebut sudah termasuk golongan kaum pejuang kebaikan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan yakin bahwa kesejatian hidup adalah perjuangan demi damai dan sejahteranya hidup bersama.
Ah, murah hati itu tak sama dengan hanya member materi.

0 comments:

Post a Comment