Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, November 9, 2015

UNGKAPAN TERIMA KASIH


Tanggal 1 November 2015 menjadi saat terakhir pertemuan Novena Ekaristi Seminar 2015 di Domus Pacis. Sebanyak 333 orang terdaftar menjadi peserta dalam tema Ndherek Gusti Nganti Mati (Beriman Sampai Mati) dengan pembicara Rm. Bambang S, Pr. yang dipandu oleh Rm. Agoeng, Pr. Peserta itu datang dari berbagai kelompok asal sebagaimana masuk dalam matrik di bawah:

ASAL PESERTA
JUMLAH
01.  Paroki Pringwulung
74 orang
02.  Paroki Administratif Pringgolayan
32 orang
03.  Paroki Pugeran
16 orang
04.  Paroki Bintaran, Lingkungan Nicolas
3 orang
05.  Paroki Kidul Loji
1 orang
06.  Paroki Baciro
10 orang
07.  Paroki Minomartani
10 orang
08.  Paroki Banteng
2 orang
09.  Paroki Babadan
2 orang
10.  Paroki Babarsari
7 orang
11.  Paroki Medari
31 orang
12.  Paroki Kalasan
5 orang
13.  Paroki Gamping
1 orang
14.  Paroki Bantul
5 orang
15.  Paroki Klaten
94 orang
16.  Paroki Purbowardayan, Sala
13 orang
17.  Paroki Gondang
17 orang
18.  Paroki Muntilan
10 orang
JUMLAH
333 orang

Satu hal yang perlu dicatat berhubungan dengan para relawati-relawan. Mereka mengurus konsumsi dan hal-hal organisatoris. Mereka bekerja bukan karena menjadi karyawan Domus Pacis dan bukan karena dipanggil untuk membantu dengan diberi honor. Mereka sungguh ikut membantu dengan penuh komitmen bahkan tak jarang nombok uang. Untuk mereka Komunitas Rama Domus Pacis pada akhir tahun mengajak berziarah ke tempat peziarahan tertentu dan tentu dengan jajan makan siang. Tetapi untuk tahun 2015 ini sebenarnya mereka minta untuk tidak perlu bepergian. Mereka tidak sampai hati karena para rama Domus baru berprihatin membuat talud akibat keadaan darurat bahaya longsor. Para rama sedang membutuhkan uang. Akan tetapi Rm. Agoeng dan Rm.Bambang tetap ingin mengungkapkan terima kasih dengan bentuk tertentu. Akhirnya disepakati bahwa, sehabis selesai pelayanan untuk para peserta Novena Domus 1 November 2015, para relawati-relawan makan bersama di warung yang punya menu khusus berbagai model masakan babi. Ini berada di Dusun Bantarejo, Jalan Turi. Pada waktu itu dengan 2 mobil yang ikut adalah: Bu Madi, Bu Sri, Bu Handoko, Bu Wardi, Bu Narti, Bu Rini, Bu Wiwik, Bu Tatik, Bu Mumun, Mas Ega, Pak Handoko, Rm. Agoeng, dan Rm. Bambang.

0 comments:

Post a Comment