Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 4, 2016

Bawa Kopi Sendiri


"Halooooo" tiba-tiba Rm. Kamilus, Sekretaris Komsos KWI, mengucapkan salam sambil masuk kamar Rm. Bambang yang sedang omong-omong dengan Bu Rini yang sore itu mendapat giliran menyediakan masakan untuk Domus Pacis. Saat itu Selasa 31 Mei 2016 sekitar jam 14.00. "Saya mau menginap" kata Rm. Kamilus yang dijawab oleh Rm. Bambang "Oke. Silahkan. Ada program kah?" "Akan melihat hasil shooting di kantor Komsos." Maksudnya tentu kantor Komsos Keuskupan Agung Semarang (KAS) di Kompleks Domus Pacis. Ketika masuk kamar Rm. Bambang, Rm. Kamilus disertai oleh Mas Wisnu, salah satu karyawan Komsos KAS. "Sudah bilang tentang kamar pada karyawan Domus?" tanya Rm. Bambang kepada Mas Wisnu yang menjawab "Sudah, rama."

Rm. Kamilus memang biasa kerap menginap di Domus Pacis bila sedang memiliki acara di Yogya. Beliau sudah tahu kebiasaan acara para rama Komunitas Domus Pacis sehingga tidak memerlukan pendampingan. Ketika Rm. Bambang pulang dari ikut Penutupan Devosi Maria Bulan Mei dari Lingkungan Puren pada malam hari, Rm. Bambang melihat kamar pojok Timut-Selatan terang dengan cahaya lampu listrik. Jelas sekali Rm. Kamilus ada di kamar itu. Pada pagi hari 1 Juni 2016 ketika kesempatan makan pagi, Rm. Kamilus tidak tampak ikut. "Rama Kamilus durung kundur, ta?" (Rama Kamilus belum pulang, ta?) tanya Rm. Bambang kepada Mas Abas yang menyuapi Rm. Harto yang menjawab "Mboten ngertos" (Saya tidak tahu). "Mbokmenawa isi sare" (Barangkalai masih tidur) kata Rm. Bambang yang disambung oleh Rm. Tri Hartono "Mau bengi ya ora melu dhahar" (Tadi malam juga tidak ikut makan). Ketika Rm. Bambang sudah mulai kerja dengan laptop di kamarnya, Rm. Kamilus masuk dan memberi salam "Halo, selamat pagi". "Silahkan makan pagi. Tetapi tampaknya tidak ada kopi" kata Rm. Bambang yang disahut oleh Rm. Kamilus "Saya sudah membawa beberapa set kopi." Maklumlah beliau selalu minum kopi.

0 comments:

Post a Comment