Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 30, 2016

Sabda Hidup


Jumat, 01 Juli 2016
Hari biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Am. 8:4-6,9-12; Mzm. 119:2,10,20,30,40,131; Mat. 9:9-13. BcO Neh. 12:27-47

Matius 9:9-13:
9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Renungan:
Bergaul dengan mereka yang dicap berdosa memang memuat resiko. Kita bisa saja terseret mengikuti dosa orang tersebut atau pun komentar orang mengapa kita mau bergaul dengan mereka. Maka banyak orang yang menghindari bergaul dengan mereka. Berapa banyak kawan-kawan koruptor yang menjenguk dan terus bersahabat dengan temannya yang ditahan? Kebanyakan dari mereka akan meninggalkan orang tersebut bahkan mungkin tidak sedikit yang mengatakan kalau tidak kenal dengan orang tersebut.
Yesus mengundang Matius sang pemungut cukai. Ia bahkan juga makan di rumahnya bersama dengan kawan-kawan Matius. Pemungut cukai dianggap sebagai kelompok yang berdosa. Maka orang-orang pun ngomongin sikap Yesus yang makan bersama dengan orang-orang berdosa.
Mereka yang dicap berdosa atau mereka yang memang berdosa adalah orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Yesus hadir bersama mereka karena mau menolong mereka dari kuasa dosa. KehadiranNya pun sudah membebaskan mereka. Rasanya kita pun perlu hadir dan menyapa mereka yang berdosa atau dicap berdosa sekaligus membawa mereka pada jalan kebenaran dan hidup.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi bersama dengan orang yang dicap berdosa.

Refleksi:
Apa yang akan kaulakukan pada mereka yang dicap berdosa?

Doa:
Tuhan semoga aku hadir membawakan kesembuhan mereka yang berdosa. Siapkanlah perbekalanku untuk menemani dan mengajak mereka kembali kepadaMu.  Amin.

Perutusan:
Aku akan membawa kabar pembebasan bagi mereka yang berdosa. -nasp-

0 comments:

Post a Comment