Rabu, 8 Juni 2016
Matius
5:17-19
5:17.
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan
mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling
rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, setiap agama dan gerakan kerohanian memperjuangkan perilaku berdasarkan budi luhur. Perjuangan ini dilandaskan pada pegangan-pegangan kudus baik yang tertulis maupun yang berbentuk kebiasaan tradisi.
- Tampaknya, para pejuang akan menjaga agar para penganut hidup tidak menyimpang dari yang tertulis dan atau bentuk kebiasaan tradisi. Kata-kata dan bentuk kebiasaan dipandang datang dari alam gaib sehingga tidak boleh dikutak-kutik.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin dalam perjuangan perilaku luhur kalau orang hanya sampai pada rumusan kata dan atau bentuk kebiasaan dari pegangan dasar dan tidak mengindahkan nilai hidup di dalamnya justru berbahaya tidak genap dan dapat menyepelekan yang menjadi sumber nurani perumusnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam beragama tak hanya sampai pada tataran lahir tetapi akan bertindak genap dengan mengolah batin.
Ah, rumusan
kitab agama adalah ilahi maka tak boleh diubah-ubah.
0 comments:
Post a Comment