Jumat, 17 Juni 2016
Hari biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
2Raj.
11:1-4,9-18,20; Mzm. 132:11,12,13-14,17-18; Mat. 6:19-23. BcO Za. 1:1-21
Matius
6:19-23:
19 "Janganlah
kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan
pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di
sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar
serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap,
betapa gelapnya kegelapan itu.
Renungan:
Suatu hari ada
orang yang merasa tidak nyaman tinggal di suatu lingkungan. Semua orang di
lingkungannya dianggap salah dan tidak memperhatikan dirinya. Ia pun tidak mau
bertegur sapa dengan tetangganya. Ia pun biasa keluar rumah kala tetangga
sedang tidak berada di luar rumah. Andai ia bertemu dengan tetangga ia akan
berusaha menghindar atau melakukan tindakan tertentu supaya seakan-akan sedang
sibuk. Dunia yang terang terkesan gelap.
Tuhan mengatakan,
"Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah
seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya
kegelapan itu" (Mat 6:22-23). Bagi mereka yang berpandangan gelap terang
yang ada di sekitarnya pun terasa gelap.
Dunia kita ini
indah. Namun memang ada banyak hal yang mungkin tidak sesuai dengan harapan
kita. Kala kita hanya terkungkung dengan harapan kita dan merasa orang lain
selalu salah maka dunia yang terang dan indah ini akan terasa gelap dan kelabu.
Marilah kita belajar mengurangi ego kita dan berani menerima apa yang belum
bisa kita terima. Dunia akan indah bersama kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Bayangkan hidupmu bersama dengan tetangga atau rekan kerjamu. Temukan
kebaikan-kebaikan mereka. Terimalah walau tidak sesuai dengan harapanmu.
Refleksi:
Bagaimana hidup
bersama dengan sesama yang tidak selaras dengan harapanmu?
Doa:
Tuhan jangan
biarkan aku menggelapkan terang yang Kauberikan. Semoga aku bisa hidup dengan
hati terbuka kepada segala situasi yang berbeda dengan harapanku. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengubah
gelap menjadi terang. -nasp-
0 comments:
Post a Comment