Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 16, 2016

Sabda Hidup


Jumat, 17 Juni 2016
Hari biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
2Raj. 11:1-4,9-18,20; Mzm. 132:11,12,13-14,17-18; Mat. 6:19-23. BcO Za. 1:1-21

Matius 6:19-23:  
19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Renungan:
Suatu hari ada orang yang merasa tidak nyaman tinggal di suatu lingkungan. Semua orang di lingkungannya dianggap salah dan tidak memperhatikan dirinya. Ia pun tidak mau bertegur sapa dengan tetangganya. Ia pun biasa keluar rumah kala tetangga sedang tidak berada di luar rumah. Andai ia bertemu dengan tetangga ia akan berusaha menghindar atau melakukan tindakan tertentu supaya seakan-akan sedang sibuk. Dunia yang terang terkesan gelap.
Tuhan mengatakan, "Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu" (Mat 6:22-23). Bagi mereka yang berpandangan gelap terang yang ada di sekitarnya pun terasa gelap.
Dunia kita ini indah. Namun memang ada banyak hal yang mungkin tidak sesuai dengan harapan kita. Kala kita hanya terkungkung dengan harapan kita dan merasa orang lain selalu salah maka dunia yang terang dan indah ini akan terasa gelap dan kelabu. Marilah kita belajar mengurangi ego kita dan berani menerima apa yang belum bisa kita terima. Dunia akan indah bersama kita.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan hidupmu bersama dengan tetangga atau rekan kerjamu. Temukan kebaikan-kebaikan mereka. Terimalah walau tidak sesuai dengan harapanmu.

Refleksi:
Bagaimana hidup bersama dengan sesama yang tidak selaras dengan harapanmu?


Doa:
Tuhan jangan biarkan aku menggelapkan terang yang Kauberikan. Semoga aku bisa hidup dengan hati terbuka kepada segala situasi yang berbeda dengan harapanku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengubah gelap menjadi terang. -nasp-

0 comments:

Post a Comment