Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, June 21, 2016

Sabda Hidup


Rabu, 22 Juni 2016
Paulinus dr Nola
Yohanes Fisher, Thomas More
warna liturgi Hijau 
Bacaan
2Raj. 22:8-13; 23:1-3; Mzm. 119:33,34,35,36,37,40; Mat. 7:15-20. BcO Ezr. 7:6-28

Matius 7:15-20:  
15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. 16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Renungan:
Suatu kali aku pergi ke tempat penjual tanaman buah. Di sana penjual menjelaskan tanaman buah yang dijual. Dia mengatakan kalau pohon A buahnya akan besar-besar, buah B buahnya manis tapi isinya agak besar dan lain-lain. Setelah itu aku pun membeli beberapa tanaman tersebut. Beberapa tahun kemudian tanaman itu berbuah. Dan benar yang diomongkan oleh si penjual buah.
Yesus mengatakan, "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?" (Mat 7:16). Kita mengenal sesuatu yang baik dan tidak itu dari buahnya.
Di kehidupan kita sehari-hari kita pun bisa mengenal sebuah keluarga dari anak-anaknya. Kehidupan anak-anak menggambarkan bagaimana keluarga itu hidup dan bertumbuh. Maka jadi panggilan kita untuk menjaga pendidikan anak-anak.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan anak-anakmu. Lihatlah bagaimana pendampinganmu pada mereka.

Refleksi:
Bagaimana menghasilkan buah yang baik dalam keluargamu.

Doa:
Tuhan semoga aku mampu menghasilkan buah-buah yang baik. Semoga hidupku menjadi kesaksian kebaikanmu. Amin.

Perutusan:
Aku akan menjaga kualitas buah yang kuhasilkan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment