Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 1, 2016

KB Lintang Sumunar


"Rama, wonten tamu saking Medari madosi Rama Bambang" (Rama, ada tamu dari Medari mencari Rama Bambang) kata Mbak Tari terdengar oleh Rm. Bambang yang sedang tiduran pada Jumat 27 Mei 2016 sekitar jam 11.00. Ketika Rm. Bambang turun dari tempat tidur dan keluar dengan kursi rodanya, ternyata beberapa ibu berseragam sudah ada di depan kamarnya. Salah satu ibu berkata "Niki wau lare-lare sami lomba wonten Babarsari. Mergi suasane bising, bibar lomba terus pados tempat sejuk teng Domus Pacis sisan tuwi rama-rama sepuh" (Ini anak-anak baru saja ikut lomba di Babarsari. Sesudah lomba, karena suasana bising, kami mencari tempat sejuk di Domus Pacis sekalian mengunjungi para rama tua). "Ini kelompok anak-anak apa?" tanya Rm. Bambang yang mendapat jawaban "Niki PAUD Paroki Medari" (Ini adalah Pendidikan Anak Usia Dini milik Paroki Medari). Ternyata jumlah anaknya ada 11 usia antara 2-3 tahun. Mereka datang bersama guru-guru yang jumlahnya melebihi 50% jumlah murid. Para orang tuanya juga menyertai.

Dengan tikar digelar di depan kamar Rm. Bambang para tamu termasuk anak-anak menikmati snak dan makan siang. Sementara itu kebanyakan anak lari sana lari sini dan juga menikmati melihat ayam-ayam hias di kandang dan ikan-ikan di kolam komleks dalam Domus Pacis. Rm. Harto juga ikut bergabung. Ketika akan mulai makan, salah satu anak yang masih kecil memimpin doa dengan kata-kata sederhana yang ditirukan oleh semua. Dari omong-omong santai diketahui bahwa PAUD ini memiliki nama Kelompok Bermain (KB) Lintang Sumunar. Pada jam 12.00 Rm. Harto dan Rm. Bambang meninggalkan tamu-tamu itu untuk bergabung dengan rama-rama lain yang sudah siap makan siang di kamar makan. Ketika para rama di tengah menyantap makan siang, anak-anak bersama guru dan orang tuanya masuk untuk minta pamit. Mereka berdoa lebih dahulu dan kemudian menerima berkat lewat Rm.Yadi.

Ilustrasi dari album Cicilia Susi Yuliarso

0 comments:

Post a Comment