Jumat, 03 Juni 2016
HARI RAYA
HATI YESUS YANG
MAHAKUDUS
warna liturgi
Putih
Bacaan
Yeh. 34:11-16;
Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Rm. 5:5b-11; Luk. 15:3-7. BcO Rm. 5:1-21 atau Rm. 8:28-39
Lukas
15:3-7:
3 Lalu Ia
mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya,
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah
menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya
di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata
kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang
hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada
sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada
sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan
pertobatan."
Renungan:
Seorang anak
kecil meninggalkan uang di atas kasur lalu masuk ke kolong tempat tidurnya.
Karena gelap ia mengambil senter lalu masuk ke kolong lagi. Ketika keluar dia
tersenyum senang sambil menunjukkan uang 500 yang ia temukan di kolong tempat
tidurnya.
Tuhan mengatakan,
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia
kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan
ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?"
(Luk 15:4). Ia yakin bahwa semua orang pasti berusaha menemukan satu dombanya
yang tersesat.
Mencari yang
hilang dan tersesat adalah sikap naluriah manusia. Ia akan berusaha menemukan
miliknya yang hilang. Bahkan ada yang menjaga miliknya dengan cara yang
ekstrim. Kiranya kita pun akan mencari dan menemukan kembali mereka yang
tersesat. "Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang
berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan
orang benar yang tidak memerlukan pertobatan" (Luk 15:7).
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Ingatlah satu dua saudaramu yang hilang/tersesat. Ingatlah bagaimana
sikapmu. Bangkit dan carilah dia.
Refleksi:
Bagaimana sikapmu
terhadap mereka yang hilang/tersesat?
Doa:
Bapa kuatkanlah
hatiku untuk menemukan kembali mereka yang tersesat dan hilang. Amin.
Perutusan:
Aku akan mencari
yang tersesat/hilang. -nasp-
0 comments:
Post a Comment