Rabu, 29 Juni 2016
HARI RAYA St.
PETRUS & PAULUS
warna liturgi
Merah
Bacaan
Kis. 12:1-11;
Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; 2Tim. 4:6-8,17-18; Mat. 16:13-19. BcO Gal. 1:15-2:10
Matius
16:13-19:
13 Setelah Yesus
tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata
orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14 Jawab mereka: "Ada yang
mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang
mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15 Lalu Yesus
bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka
jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan
Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku
akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu
akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat
di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Renungan:
Setiap orang
mempunyai kekhasan yang dikenal orang lain. Seringkali dirinya sendiri tidak
menyadari kekhasannya. Namun orang bisa ingat pada dirinya karena kekhasannya.
Kala sekolah dulu beberapa teman mendapatkan julukan tertentu karena
kekhasannya. Ada yang dipanggil dengan nama ayahnya. Ada yang dipanggil dengan
nama tokoh tertentu karena kemiripannya. Bahkan ada yang dipanggil dengan nama
binatang tertentu.
Yesus pun
bertanya pada murid-muridNya siapa diriNya menurut pandangan mereka. Ada yang
menyebut dia berdasarkan omongan orang. Namun Petrus mengatakan, "Engkau
adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Mat 16:16). Ia mengenal Yesus
sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup. Sebutan yang disampaikan Petrus
dibenarkan oleh Yesus. Yesus pun memberi tanda atas nama Petrus.
Makin dekat
relasi kita, kita akan saling mengenal satu sama lain. Kita pun akan mengenal
kekhasan mereka. Maka marilah kita mengenali siapa sahabat kita dan berbagi
pengenalan itu sama lain. Sikap ini yang akan mempererat persahabatan kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu
sejenak. Temui temanmu. Sampaikan pengenalanmu kepadanya.
Refleksi:
Siapa dirimu
menurut pendapat temanmu?
Doa:
Bapa semoga aku
makin mengenal Engkau dan makin mengenal saudara dan sahabatku. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menyampaikan pengenalanku pada sahabatku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment