Selasa, 14 Juni 2016
Matius
5:43-48
5:43.
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu.
5:45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang
menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan
hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut
cukai juga berbuat demikian?
5:47
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah
lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal
Allahpun berbuat demikian?
5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, gambaran tentang Tuhan di dalam agama dilandaskan pada pengalaman yang ada dalam realita manusia. Tetapi Tuhan digambarkan memiliki jauh di atas apa yang ada dalam manusia sehingga selalu diberi sebutan maha, misalnya dalam manusia ada kekuasaan maka Tuhan disebut Mahakuasa.
- Tampaknya, karena Tuhan itu maha segalanya seperti Mahasempurna, orang menjadi amat kecil di hadapan-Nya. Bahkan di hadapan Tuhan orang dapat menyadari akan berbagai kelemahannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa mengalami hubungan akrab dengan kedalaman batin orang akan mendapatkan cahaya terang bahwa kesempurnaan Tuhan justru ada dalam pengalaman duniawi sehari-hari yang menyediakan segala kebaikan tanpa tindakan diskriminatif menyingkirkan yang berseberangan untuk ikut menikmati sehingga orang dalam tindakannya dapat ikut menjalani kesempurnaan-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dapat mendapatkan kesempurnaan kebaikan Tuhan dengan menjadi berkat bagi siapapun termasuk yang berseberangan.
Ah, berbaikan
dengan musuh adalah membahayakan diri.
0 comments:
Post a Comment