Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 18, 2016

Sabda Hidup


Minggu, 19 Juni 2016
Hari Minggu Biasa XII
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Za. 12:10-11; 13:1; Mzm. 63:2abcd,2e-4,5-6,8-9; Gal. 3:26-29; Luk. 9:18-24. BcO Za. 3:1-4:14

Lukas 9:18-24:  
18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" 19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit." 20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." 21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun. 22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." 23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. 24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

Renungan:
Dalam pergaulan kadang kita menghadapi pertanyaan siapa diri kita di hadapan sahabat dan siapa sahabat di hadapan kita. Saat-saat tertentu sahabat akan bertanya: siapa aku menurut kamu? Pertanyaan ini untuk menegaskan seberapa jauh pengenalan orang kepada dirinya sekaligus menjadi ruang refleksi demi kebaikan diri.
Yesus pun bertanya kepada para murid, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" (Luk 9:20). Ketika jawaban didapat Dia pun menegaskan jatidiri-Nya, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga" (Luk 9:22).
Ada sisi tertentu dalam diri kita yang tidak kita ketahui, atau sering disebut sisi buta. Kita tidak tahu sisi itu, tetapi orang lain mengetahui. Untuk membuka dan mengetahui sisi tersebut kita membutuhkan orang lain. Maka baik kalau sesekali kita pun bertanya kepada saudara, teman dan sahabat siapa kita ini di hadapan mereka.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu lagi berhadapan dengan sahabatmu. Tanyakan siapa dirimu menurut pandangannya.

Refleksi:
Apa saja yang kamu temukan dari sahabatmu tentang dirimu yang selama ini belum kamu ketahui?

Doa:
Tuhan semoga aku semakin mampu membuka sisi butaku supaya aku semakin bertumbuh selaras dengan kehendakMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan menemui sahabatku dan bertanya siapa aku menurut pandangannya. -nasp-

0 comments:

Post a Comment