Selasa, 14 Juni 2016
Hari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Raj. 21:17-29;
Mzm. 51:3-4,5-6a,11,16; Mat. 5:43-48. BcO Ezr. 4:1-5,24-5:5
Matius
5:43-48:
43 Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu
yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang
baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut
cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Renungan:
Suatu kali
seorang ibu berkunjung ke penjara. Ia mengunjungi tetangganya yang lagi
mendekam di penjara. Ketika bertemu dengan ibu itu orang yang dipenjara itu
tersungkur dan menangis. Ibu itu adalah orang yang selama ini dia lecehkan. Dan
ibu itu adalah satu-satunya tetangga yang menjenguknya kala ia berada dalam
tahanan.
Tuhan mengatakan
kepada kita, "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan
bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu" (Mat 5:43-44). Tuhan meningkatkan kasih
yang kita miliki. Bukan hanya mengasihi yang mengasihi kita, tetapi juga
mengasihi mereka yang memusuhi dan menganiaya kita.
Mengasihi yang
memusuhi kita akan meluluhkan hatinya. Ia akan berbalik mengasihi kita. Mereka
yang kita kasihi pada saatnya akan merasakan getaran hangat kasih tersebut. Si
ibu di kisah di atas pun merasakannya. Orang yang selalu meremehkannya berbalik
mengasihinya karena merasakan kasih si ibu itu kepadanya kala ia berada dalam
situasi terpuruk.
Kontemplasi:
Bayangkan dan
hadirkan orang yang selalu memusuhimu. Berikan kasihmu kala berjumpa dengannya.
Doakan dia dalam lantunan sujudmu.
Refleksi:
Bagaimana
mengasihi musuh?
Doa:
Tuhan, tidak
mudah mengasihi musuh. Aku percaya bersama denganMu aku mampu mengasihi mereka.
Amin.
Perutusan:
Aku akan
mengasihi dan mendoakan mereka yang memusuhi dan menganiaya aku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment